Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Corona 23 Oktober: Rusia Laporkan Rekor Kematian Harian Keempat Berturut | 180.000 Nakes Meninggal akibat Covid-19

KOMPAS.com - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih melanda seluruh dunia. Penambahan kasus infeksi virus corona masih terjadi di berbagai negara.

Dilansir dari laman Worldometers, Sabtu (23/10/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 243.689.876 (243 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 220.825.149 (220 juta) pasien telah sembuh dan 4.952.534 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 17.912.193, dengan rincian 17.835.799 pasien dalam kondisi ringan dan 76.394 dalam kondisi serius.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 46.249.068 kasus, 755.524 orang meninggal, total sembuh 35.993.938
  2. India: 34.158.772 kasus, 453.742 orang meninggal, total sembuh 33.524.450
  3. Brasil: 21.711.843 kasus, 605.139 orang meninggal, total sembuh 20.885.484
  4. Inggris: 8.689.949 kasus, 139.326 orang meninggal, total sembuh 7.086.096
  5. Rusia: 8.168.305 kasus, 228.453 orang meninggal, total sembuh 7.117.060.

*Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Jumat (22/10/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah 760 dari 165.247 orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir.

Sehingga jumlah kasus positif Covid-19 sampai saat ini menjadi 4.238.594 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah Indonesia melaporkan adanya penambahan sebanyak 1.231 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 4.080.351 orang.

Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 3 orang, sehingga totalnya kini menjadi 143.153.

Singapura

Singapura melaporkan 3.637 kasus baru Covid-19 pada Jumat (22/10/2021) siang dan 14 kematian lagi akibat komplikasi virus tersebut.

Dilansir dari Channel News Asia, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, korban meninggal dunia adalah tujuh laki-laki dan tujuh perempuan.

Satu orang yang meninggal berusia 41 tahun yang divaksinasi Covid-19, tetapi kekebalannya terganggu dan memiliki penyakit paru-paru parah yang mendasarinya.

13 orang lainnya yang meninggal berusia antara 59 dan 97 tahun. Tujuh di antaranya tidak divaksinasi, satu divaksinasi sebagian dan lima divaksinasi lengkap.

Ini menjadikan jumlah kematian Singapura akibat virus corona menjadi 294. Sementara jumlah kasus baru juga meningkat dari 3.439 kasus baru yang dilaporkan pada Kamis (21/10/2021).

Rusia

Masih dari sumber yang sama, Rusia melaporkan rekor kematian harian akibat Covid-19 keempat berturut-turut pada Jumat (22/10/2021).

Pihak berwenang mengatakan, 1.064 orang telah meninggal dalam 24 jam terakhir, dengan infeksi baru mencapai rekor harian kedua berturut-turut pada angka 37.141.

Dengan masih satu minggu lagi sebelum dimulainya penutupan tempat kerja secara nasional yang diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin untuk mencoba mengekang peningkatan infeksi.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, keputusan Putin yang menyatakan periode 30 Oktober hingga 7 November sebagai "hari tidak bekerja" akan memberikan kesempatan untuk memutus rantai infeksi.

Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan tindakan lebih lanjut diambil setelah 7 November jika masih diperlukan, dan sekali lagi menyalahkan situasi pada sikap negatif publik terhadap vaksinasi.

80.000-180.00 nakes meninggal akibat Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan antara 80.000-180.000 petugas kesehatan telah meninggal di seluruh dunia karena Covid-19.

"Kematian ini adalah kehilangan yang tragis," kata WHO saat merilis data yang mencakup periode antara Januari 2020-Mei 2021, dilansir dari Aljazeera, Jumat (22/2021).

Total kematian yang diketahui akibat Covid-19 secara total mencapai 3,45 juta pada periode yang sama. Sekitar 135 juta orang diperkirakan bekerja dalam perawatan kesehatan di seluruh dunia.

Pekerja di klinik dan rumah sakit telah berada di garis depan pandemi sejak kasus Covid-19 pertama muncul di kota Wuhan di China pada akhir 2019.

Menurut WHO, petugas kesehatan telah diberikan prioritas dalam program vaksinasi di banyak negara, tetapi distribusi yang tidak merata membuat rata-rata di seluruh dunia, hanya dua dari lima yang divaksinasi penuh

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/23/070000165/update-corona-23-oktober--rusia-laporkan-rekor-kematian-harian-keempat

Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke