Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Wayang Kulit ke Wayang Potehi

SECARA pribadi saya merasa akrab dengan wayang kulit yang pada masa kanak-kanak memang kerap saya tonton meski tidak pernah berhasil bertahan sampai semalam suntuk.

Keakraban dengan wayang kulit makin akrab berkat saya beruntung pernah berguru kepada tak kurang dari sang mahadalang Ki Nartosabdho sendiri.

Wayang orang

Di bagian kedua kehidupan saya, kemudian saya akrab dengan wayang orang berkat memperoleh kesemapatan bekerja sama dengan kelompok wayang orang Bharata mempergelar lakon Banjaran Gatotkaca di panggung Sydney Opera House dan UNESCO Paris.

Kemudian bekerja sama dengan TNI mempergelar Sata Kurawa dengan benar-benar secara ragawi menampilkan 100 serdadu TNI berperan sebagai 100 kurawa di panggung Teater Besar Taman Ismail Marzuki.

Peristiwa bersejarah tersebut merupakan rekor dunia pergelaran 100 kurawa dengan 100 pemeran yang sebelumnya belum pernah terjadi di marcapada.

Di samping wayang kulit tentu saja saya mengagumi wayang golek mahakarya kebudayaan Sunda yang menurut selera saya pribadi merupakan desain teater boneka terindah yang pernah saya lihat di planet bumi ini.

Kemudian masih ada pula wayang jemblung yang pergelarannya asyik diiringi secara a capella dengan suara alat musik gamelan yang keluar dari mulut manusia.

Menurut saya wayang jemblung merupakakan mahakarya budaya lisan dalam makna lisan selisan-lisannya lisan secara paling konsekuen lisan tiada lawan di dunia.

Lalu masih ada wayang beber yang merupakan pendahulu komik.

Lalu ada pula wayang klitik, wayang suket, wayang Bali, wayang Sasak, wayang Banjar, wayang Betawi, wayang krucil, wayang Palembang, wayang kancil, wayang kemerdekaan, wayang panji, wayang bangsawan dan lain-lain, dan sebagainya, dan selanjutnya .

Wayang potehi

Sungguh membanggakan bahwa generasi muda Indonesia juga asyik mengembangkan wayang sehingga di masa kini lahir pula wayang-wayang jenis kreasi baru yang sebelumnya belum pernah ada.

Seperti misalnya wayang game yang asyik dimainkan oleh kaum mileneal sebagai e-sport. Wayang game berlakon Lokapala resmi diangkat menjadi e-sport resmi PON X di Papua.

Lalu jangan lupa bahwa masih ada wayang potehi yang memang berakar di peradaban China namun di persada Nusantara berkembang menjadi seni teater rakyat Indonesia apalagi setelah sang mahamastra wayang potehi, Dwi Woro Retno Mastuti, berhasil memenuhi permohonan saya untuk membuat dan mempergelar wayang poteni dengan lakon Damarwulan di balairung Jaya Suprana School of Performing Arts 6 Februari 2016 yang merupakan pergelaran world premiere alias perdana di dunia!

Saya memang bangga wayang! Merdeka!

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/11/093953665/dari-wayang-kulit-ke-wayang-potehi

Terkini Lainnya

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke