Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Panasnya Cuaca di Semarang dan Kota Lain di Jawa

Pengguna media sosial Twitter, banyak yang membagikan soal panasnya cuaca di kota ini. Bahkan ada yang menyebutnya terpanas di Indonesia.

Ada pula yang membagikan spray pendingin yang ada di jalanan Semarang.

Namun, cuaca panas tak hanya terjadi di Semarang. Kepala Pusat Informasi Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dodo Gunawan mengatakan, semua kota di Jawa merasakan cuaca yang sangat panas.

"Jadi semua kota di Jawa merasa saat ini panas," kata Dodo, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/9/2021).

Apa penyebab suhu panas di Semarang dan kota lainnya?

Dodo menjelaskan, suhu panas yang dirasakan oleh warga Semarang dan kota lain di Jawa karena pergerakan Matahari.

Pada September ini, Matahari akan bergerak ke arah selatan. Pada 21 September 2021, terjadi titik awal gerak semu Matahari persis melintas ekuator bergerak menuju selatan.

Suhu panas ini akan terus mengalami fluktuasi sehingga kota mana saja bisa merasakan suhu panas, bukan hanya Semarang.

"Fluktuasi tertinggi bisa bervariasi. Hari ini Semarang, besok mungkin kota lain. Variasi tingkat keawanan pada hari-hari di mana tercatat suhu tinggi bisa mempengaruhi," kata Dodo.

Predikat kota terpanas akan selalu bervariasi. Menurut dia, sebuah kota tidak akan selalu bersuhu panas.

"Seluruh kota di Indonesia suhu trennya cenderung terus meningkat," ujar dia.

Berdasarkan informasi yang diunggah Instagram BMKG, Minggu (19/9/2021), suhu maksimum di Semarang mencapai 35,8 derajat Celcius.

Data ini berdasarkan pengamatan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas.

Sementara, suhu maksimum tertinggi diketahui dirasakan di Manokwari, Papua Barat, yakni 36,8 derajat Celcius, berdasarkan pengamatan Stasiun Meteorologi Rendani. 

Menurut dia, suhu maksimum di suatu kota tidak bisa dijadikan patokan rata-rata suhu harian di kota tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/20/075600965/penyebab-panasnya-cuaca-di-semarang-dan-kota-lain-di-jawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke