Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Membuat Tambah Gendut

Normalnya, setiap orang akan bertambah berat badannya sebanyak 0,5 hingga 1 kg saja setiap tahunnya.

Ketika Anda melakukan pola hidup yang kurang sehat, penambahan ini bisa melaju lebih kencang.

Selain mengatur pola makan dan olah raga teratur, Anda bisa mengontrol pertambahan berat badan dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa menumpuk banyak lemak.

Kebiasaan buruk yang bikin gendut

Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah 10 kebiasaan buruk yang bisa menambah berat badan.

Jika ingin tubuh tak bertambah gendut, hilangkan kebiasaan-kebiasaan harian ini:

1. Makan terlalu cepat

Efeknya otak akan menagih asupan makanan lagi dan lagi karena mengira perut belum termasuki makanan.

Jadi agar tak bertambah berat badan, nikmati makan pagi, makan siang dan makan malam dalam waktu yang wajar. Kunyah makanan pelan, sehingga tubuh bisa menyerap asupan makanan dengan normal.

2. Kurang minum

Kurang minum bisa membuat haus. Dan sinyal haus, sering disalah artikan tubuh sebagai sinyal kelaparan.

Alih-alih mengeluarkan sinyal haus, otak justru akan menyuruh Anda mengambil asupan makanan atau kudapan.

Jadi agar otak tak salah membaca sinyal, minumlah air dalam porsi yang cukup.

3. Duduk terlalu lama

Normalnya, orang dewasa akan duduk 9 hingga 11 jam dalam sehari. Jika seseorang duduk lebih lama dari itu, ia bisa berisiko menambah berat badannya secara signifikan dari hari ke hari.

Hal ini berdasarkan sebuah studi, bahwa duduk terlalu lama bisa menambah berat badan, meningkatkan risiko terkena penyakit kronik, dan meningkatkan risiko usia pendek.

Berdasarkan studi tersebut didapatkan kesimpulan bahwa orang yang dalam 24 jam duduk lebih dari 11 jam berarti tak memiliki aktivitas fisik yang meliputi peregangan otot dan sendi.

4. Kurang tidur

Hal ini berhubungan dengan kacaunya hormon karena kurang istirahat dan kurangnya motivasi untuk berolahraga karena tubuh terdera kantuk di siang hari.

Sebuah studi membuktikan bahwa wanita yang tidur malamnya kurang dari 5 jam memiliki risiko menjadi gendut dibanding wanita yang bisa tidur selama 7 jam.

5. Tak punya waktu bersantai

Jika Anda terlalu sibuk dan tak meluangkan sedikit pun waktu untuk bersantai, jangan heran jika berat badan naik sedikit demi sedikit hingga menjadi gendut.

Ketika Anda tak memiliki waktu bersantai, maka stres bisa mengintip. Ketika stres melanda, seseorang punya kecenderungan berlari ke makanan-makanan manis dan junkfood untuk mencari hiburan. 

6. Makan dari piring dan mangkuk besar

Ketika diletakkan di piring besar, sepotong daging akan terlihat kecil, dan otak akan mengira porsi daging tersebut masih aman untuk tubuh. 

7. Makan sambil menonton televisi

Makan sambil menonton film atau hiburan televisi lainnya ternyata berbahaya. 

Ketika otak teralihkan, maka otak tak akan segera menangkap sinyal dari tubuh yang mengatakan perut sudah kenyang. Imbasnya, Anda akan terus menyantap makanan hingga tandas.

8. Memilih eskalator daripada anak tangga

Memilih cara instan seperti menaiki gedung dengan eskalator juga lift dapat membuat Anda menjadi makin gemuk.

Jika Anda memilih menaiki lantai lewat anak tangga, Anda akan berkesempatan membakar beberapa jumlah kalori.

9. Belanja tanpa rencana

Belanja tanpa daftar belanjaan akan membuat Anda membeli makanan-makanan yang sebenarnya tak Anda butuhkan.

Ketika makanan sudah sampai di meja dapur, Anda akan terpaksa melahapnya hingga tandas sehingga menambah tabungan lemak di tubuh Anda.

10. Terlalu sering mengonsumsi kopi susu

Terlalu banyak minum racikan kopi susu juga bisa membuat gendut, karena kopi susu berisi gula, krimer dan susu yang memiliki zat gula terlalu banyak. 

Banyak sekali faktor yang bisa menambah berat badan. Jika Anda bisa mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, maka berat badan bisa stabil asal kan Anda juga bisa konsisten menjaga asupan makan. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/16/143000265/10-kebiasaan-buruk-yang-bisa-membuat-tambah-gendut-

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke