Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jateng Sediakan Vaksinasi Covid-19 Gratis untuk Masyarakat Umum, Simak Informasinya...

KOMPAS.com - Unggahan informasi terkait vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum dan pelayan publik di Jawa Tengah (Jateng) beredar luas di media sosial Twitter.

Dalam unggahan tersebut disebutkan vaksinasi diprioritaskan bagi yang mempunyai keluarga atau pralansia dengan usia 50 tahun.

Vaksinasi tersebut disebutkan bertempat di Gedung Gradhika Bhakti Praja Jalan Pahlawan No 9 Semarang, dan dilakukan hingga Desember 2021.

Salah satu akun yang mengunggah informasi tersebut adalah @kominfo_jtg.

Penjelasan Kominfo

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Jawa Tengah Agung Kristiyanto membenarkan informasi yang beredar tersebut.

Vaksinasi itu, imbuhnya diperuntukkan bagi seluruh warga Jateng meski pelaksanaannya di Semarang.

"Seluruh Jateng njih," katanya kepada Kompas.com, Kamis (10/6/2021).


Kuota per hari

Vaksinasi dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja Jalan Pahlawan Nomor 9 Semarang. Adapun kuota per harinya sekitar 1.000 orang.

"Kurang lebih 1.000-an," ungkapnya.

Dia menjelaskan vaksinasi dilakukan setiap hari, Senin-Jumat pukul 07.00-14.00 WIB, dan pelaksanaannya dilakukan hingga Desember 2021.

"Vaksinasi ini diperuntukkan bagi warga usia 50 tahun ke atas tanpa pendamping dan atau 2 lansia (60 tahun ke atas) dengan 1 pendamping," katanya lagi.

Cara untuk mendapatkan vaksinasi ini cukup mudah, yakni datang dan mengambil nomor antrean.

Anda perlu membawa KTP Jateng atau surat domisili Jateng dari RT setempat.

Sebelumnya diberitakan vaksinasi di Sentra Gradhika Jateng sempat diserbu ribuan orang sehingga menciptakan kerumunan.

Melansir Kompas.com, Rabu (9/6/2021), Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memastikan akan ada evaluasi pada pelaksanaan vaksinasi Pemerintah Provinsi Jateng di Sentra Vaksinasi Gradhika.


Antisipasi keramaian

Ganjar mengatakan, pihaknya akan menyiapkan alternatif untuk mengatasi keramaian, seperti pendaftaran yang bisa dilakukan secara daring.

"(Perbaikan?) ya harus, harus. (Pendaftarannya) bisa juga sebenarnya mendaftar dari data yang sudah ada secara daring,” kata dia.

Ganjar menegaskan vaksinasi di sana diprioritaskan untuk lansia.

"Prioritaskan yang di atas 50 tahun. Kalau yang di bawah 50 tahun tanpa mengantar yang senior kita tolak. Silakan. Kami prioritas yang di atas 50 tahun dulu. Ayo antre-antre, jangan bergerombol. Saya mohon kesadaran panjenengan. Masuknya antre tidak boleh rebutan," jelasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/11/080500165/jateng-sediakan-vaksinasi-covid-19-gratis-untuk-masyarakat-umum-simak

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke