Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menengok Jejak Dukungan Bung Karno Akan Kemerdekaan Bangsa Palestina...

"Selama kemerdekaan Bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel"

KOMPAS.com - Begitulah bunyi pernyataan Presiden Pertama RI Soekarno (Bung Karno) tentang dukungannya akan kemerdekaan bangsa Palestina yang belakangan kembali mengemuka.

Kembali mencuatnya statement Bung Karno itu tak lepas dari kembali memanasnya intensi antara Israel-Palestina hingga merenggut ratusan jiwa warga Pelestina.

Sejumlah warganet menuliskan kembali pernyataan Bung Karno tersebut.

Salah satunya, yakni akun Twitter @dadangrhs.

"Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.' Jika merujuk sikap Bung Karno ini, maka penindasan atas bangsa Palestina, hari ini, adalah urusan kita," tulis twit akun @dadangrhs.

"Selama kemerdekaan bangsa PALESTINA BELUM diserahkan kepada orang-orang palestina..
Maka selama itulah,bangsa INDONESIA berdiri menantang penjajahan israel," tulis akun tersebut.

Berikut jejak dukungan Soekarno terhadap Palestina:

Dilansir dari Harian Kompas, 3 Februari 2018, dukungan Bung Karno terhadap Palestina ditunjukkan saat mulai menggagas Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1953.

Sejak awal, Indonesia dan Pakistan menjadi garda terdepan menolak keikutsertaan Israel dalam KAA karena Israel merupakan penjajah terhadap negara-negara Arab.

Kemudian, dalam forum KAA pada 1955 di Bandung, Soekarno keras mengecam segala bentuk penjajahan, termasuk penjajahan Israel terhadap Palestina.

Melalui KAA, Soekarno membentuk poros anti-imperialisme sehingga negara-negara Asia-Afrika dapat terbebas dari penjajahan.

Lalu pada 1958, Indonesia sebenarnya memiliki asa untuk lolos ke Putaran Final Piala Dunia, namun sirna setelah menolak bertanding dengan Israel.

Alasannya, apabila bertanding dengan Israel, maka sama saja mengakui keberadaan negara tersebut. Mundurnya Timnas Indonesia itu karena perintah langsung Soekarno.


Tak memberikan visa

Dukungan terhadap Palestina kembali dilakukan Bung Karno ketika Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games IV pada 1962.

Caranya, pemerintah Indonesia tak memberikan visa kepada kontingen Israel dengan alasan Indonesia tak mempunyai hubungan diplomatik alias politik luar negeri Indonesia menolak mengakui Israel.

Akibatnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menskors keanggotaan Indonesia dengan batas waktu yang tak ditentukan.

Perjuangan Soekarno dalam upaya kemerdekaan Palestina tidak pernah redup.

Ia menggunakan jalur diplomasi negara-negara Asia-Afrika dan menggalang dana untuk Palestina.

Indonesia juga menjadikan dua organisasi lain sebagai kanal untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina, yaitu Organisasi Indonesia untuk Setiakawanan Rakyat Asia-Afrika (OISRAA) dan Organisasi Solidaritas Rakyat Asia-Afrika (AAPSO).

Sebagai informasi, Palestina termasuk salah satu bangsa yang pertama kali mendukung kemerdekaan Republik Indonesia bersama negara-negara Liga Arab lainnya.


Dukungan dari Palestina untuk Indonesia

Pada September 1944, Mufti Besar Palestina Syaikh Muhammad Amien al-Huseini menyatakan dukungannya bagi kemerdekaan RI.

Ia bahkan menyampaikan dukungannya itu melalui radio berbahasa Arab di Berlin. Padahal, saat itu Palestina sedang menghadapi agresi dari Israel.

Langkah Palestina tersebut diikuti oleh Mesir yang pada 22 Maret 1946 mengakui kemerdekaan Indonesia.

Soekarno sebagai Proklamator Kemerdekaan RI mengerti betul rasanya dijajah. Oleh sebab itu, ketika Israel mengucapkan selamat dan mengakui kemerdekaan Indonesia, Soekarno hanya bersikap dingin.

Bung Hatta pun hanya mengucapkan "terima kasih" dan tidak tertarik membuka hubungan diplomatik lebih lanjut dengan Israel.

Sampai sekarang, Indonesia tidak mau mengakui kehadiran Israel di tanah Palestina sebagai bukti komitmen pada kedaulatan Palestina dan melawan segala bentuk penjajahan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/19/193000465/menengok-jejak-dukungan-bung-karno-akan-kemerdekaan-bangsa-palestina-

Terkini Lainnya

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke