Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Kesalahan dalam Dapur yang Bisa Menghambat Penyajian Menu Lebaran

Kebanyakan penjaga dapur melakukan kesalahan-kesalahan umum berikut ini. Meski tak berujung fatal, namun beberapa kesalahan ini bisa membuat pengolahan hidangan akan tersaji kurang sempurna.

Nah menjelang lebaran, kenali dulu beberapa kesalahan ini kemudian hindari agar pengolahan menu istimewa hari raya bisa berjalan lancar dan maksimal.

Dilansir dari laman Reader's Diggest, inilah kesalahan umum yang sering dilakukan di dalam dapur-dapur rumah.  

1. Memasukkan bahan makanan di waktu yang salah

Jadi rahasianya, ikuti instruksi langkah per langkah dengan benar. Urutan langkah yang ada jangan dibolak-balik. Karena bahan makanan memiliki tekstur dan sifat kimiawi sendiri-sendiri sehingga pengolahannya pun harus dengan cara berbeda-beda.

Ketika Anda mencampur bahan makanan tidak dalam urutan yang benar, biasanya akan ada efek dalam sajian yang timbul.

Seperti daun bawang dan seledri, yang harus dimasukkan di akhir pengolahan. Hal ini lantaran dua jenis sayuran ini gampang kehilangan rasa dan aroma ketika dipanaskan dalam waktu lama.

2. Memakai food processor ketika seharusnya memakai mixer 

Menurut Robert Ramsey, instruktur chef dalam Institute of Culinary Education, New York, ada perbedaan fungsi dari food processor, blender dan mixer.

Blender digunakan untuk mencampurkan dan menghaluskan bahan makanan menjadi seperti bubur yang creamy, sedangkan mixer digunakan untuk mencampur segala aneka bahan adonan roti. Dan food processor, adalah gabungan keduanya.

Namun meski begitu, dalam mengaduk adonan, food processor tak punya keahlian setara mixer.    

3. Memasukkan makanan dan cairan panas ke blender

Efeknya, tutup blender akan terlepas dan isi di dalamnya akan tumpah kemana-mana.

4. Memotong daging sebelum sayuran

Memotong daging sebelum memotong sayuran bisa menyebabkan perpindahan bakteri yang berasal dari daging jika Anda menggunakan satu pisau dan satu talenan yang sama. 

Cara paling benar adalah memotong sayur dulu baru kemudian memotong daging-daging mentah. Dengan begitu tak akan ada perpindahan bakteri lewat pisau dan talenan. 

5. Menumpuk bahan makanan dalam satu wajan

Ketika makanan bertumpuk, maka bumbu dan pematangan daging tak akan bisa merata. Beberapa akan terlalu matang bahkan gosong, dan beberapa lagi belum matang dengan maksimal. 

6. Menumis sayuran basah

Menumis sayuran basah tak akan menghasilkan tumisan yang kering dan crunchy. Sebaliknya, sayuran akan menjadi lembek karena terendam minyak juga air.

Plus, air yang bercampur minyak akan menimbulkan letupan-letupan kecil yang bisa mengenai tangan Anda.

Jadi selalu keringkan sayuran setelah dicuci. Jika perlu, gunakan tisu dapur untuk menyerap kandungan air pada sayuran.

7. Memasukkan makanan sebelum wajan mencapai suhu panas

Jika Anda memasukkan daging dan sayur sebelum wajan mencapai suhu panas maka bahan makanan tersebut tak cepat matang.

Ketika sudah matang pun tak akan tersaji hidangan yang segar dan crunchy melainkan makanan yang lembek juga layu.

8. Mencuci daging

Robert Ramsey mengatakan tak ada manfaatnya mencuci daging mentah sebelum dimasak.

Mencuci daging justru akan membuat kandungan air dalam daging bertambah banyak. Sehingga ketika dimasak menjadi sajian tanpa kuah seperti rendang dan empal, daging akan lama matangnya karena cenderung basah dalam waktu lama. 

Bakteri dalam daging akan mati ketika proses pematangan makanan. Jadi tak perlu mencuci daging dengan tujuan untuk membunuh bakteri dan kuman.

9. Menumis bawang putih terlalu lama

Bawang putih mudah gosong. Jadi jangan pernah meninggalkan area kompor ketika Anda tengah menumis bawang putih.

10. Tak menimbang bahan makanan dengan benar

Mengansumsikan lewat takaran sendok, biasanya akan meleset jauh dari takaran yang semestinya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/09/153000765/10-kesalahan-dalam-dapur-yang-bisa-menghambat-penyajian-menu-lebaran-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke