Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Truk Bertutup Terpal Angkut Pemudik Ketahuan Petugas, Bagaimana Ceritanya?

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan petugas gabungan mengamankan kendaraan truk yang mengangkut pemudik viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Bekasi Gue, Kamis (6/5/2021).

"Mereka rindu orang tua, kampung halaman tapi...," tulis akun Bekasi Gue dalam unggahannya.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah petugas tengah memberhentikan sebuah truk yang bak-nya tertutup rapat oleh terpal berwarna biru di exit tol Ngawi.

Mencurigai hal itu, petugas lalu membuka terpal dibantu oleh sang sopir.

Bukannya barang-barang logistik yang didapati, justru sejumlah pria dan wanita tengah duduk santai di dalam bak truk tersebut.

Mirisnya lagi, di dalam bak truk terdapat pula seorang balita.

Selain itu, ada juga dua buah sepeda motor yang turut diangkut.

Hingga Jumat (7/5/2021) sore, video tersebut telah disukai 1.000 kali, dikomentari 443 kali, dan dilihat lebih dari 110.000 kali oleh sesama warganet.

Bukan hanya di Facebook, video serupa juga turut diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo.


Penjelasan Polres Ngawi

Saat dikonfirmasi, Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Wayan mengungkapkan, kejadian itu terjadi di exit Tol Ngawi pada Rabu (5/5/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Jadi mereka menggunakan sebuah truk untuk mengkamuflase perjalanan mudiknya," ujarnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (7/5/2021).

Saat dihentikan oleh petugas, diketahui truk tersebut membawa sejumlah orang yang hendak mudik dari Cakung, Jakarta Timur dengan tujuan Ponorogo, Jawa Timur.

Dalam penggeledahan di dalam bak truk, didapati ada tujuh pemudik.

Mereka terdiri dari enam orang dewasa dan satu anak-anak.

"Kita periksa di bagian belakang (bak truk), ternyata tidak digunakan untuk peruntukannya, artinya kalau truk itu seharusnya mengangkut barang, tapi ini digunakan untuk mengangkut orang," tutur Wayan.


Dokumen bebas Covid-19

Setelah itu, pihaknya meminta para pemudik tersebut untuk turun dari bak truk guna dilakukan pengecekan surat menyuratnya, termasuk dokumen bebas Covid-19.

Benar saja, mereka tidak membekali diri dengan surat negatif Covid-19.

"Orang-orangnya kita cek juga tidak membawa hasil pemeriksaan rapid antigen, sehingga kita lakukan pemeriksaan rapid antigen dan hasilnya negatif," imbuhnya.

Sementara itu, lanjut Wayan, truk yang digunakan untuk mengangkut pemudik tadi ternyata juga tidak memiliki izin trayek.

Sehingga, harus dilakukan penilangan sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Setelah kita tilang, orangnya dijemput oleh gugus tugas dari Ponorogo," pungkas mantan Kasubdit Ditresnarkoba Polda Jatim itu.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/07/180500165/video-viral-truk-bertutup-terpal-angkut-pemudik-ketahuan-petugas-bagaimana

Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke