Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya Menemani Anjing dan Kucing yang Tengah Berduka karena Kematian

Ketika pemilik atau temannya ini pergi atau meninggal dunia, hewan pun akan merasakan duka.

Salah satu contoh hewan yang menyimpan duka berkepanjangan adalah Hachiko. Seekor anjing ras Akita yang hidup di sekitar tahun 1920.

Hachiko yang ditinggal mati pemiliknya ini tetap melakukan kebiasaan rutin yang sudah dilakukannya setiap hari selama bertahun-tahun.

Yaitu menunggu pemiliknya pulang kerja di sebuah stasiun kereta.

Dilansir dari Huffpot, Kate Mornement, seorang peneliti tingkah laku satwa dari Australia, mengatakan bahwa binatang memang bisa berduka karena ditinggal oleh teman manusianya atau teman sesama spesiesnya.

Bahkan, sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa anjing dan kucing adalah dua jenis hewan yang bisa berduka karena kematian.

Manifestasi duka dari binatang

Tak hanya anjing dan kucing saja yang bisa berduka karena kematian. Gajah dan merpati, adalah dua hewan yang dikenal setia dan akan berduka hingga menempuh ajal ketika ditinggal mati pasangannya.

Jika manusia menangis kemudian menarik diri, kurang lebih seperti itu jugalah manifestasi duka yang dirasakan binatang. 

Menurut Marc Bekoff, profesor ekologi dari University of Colorado, hewan yang berduka memiliki ciri-ciri umum hampir sama.

Yaitu menolak makan, berhenti bermain, berjalan pelan dengan kepala dan ekor tertarik ke bawah, dan menarik diri dari lingkungannya.

Perubahan tingkah laku, adalah ciri utama hewan yang tengah berduka.  

Sedangkan pada kucing, reaksi duka yang ada bisa sedikit lebih berbeda. Mulai dari menolak makan hingga lebih galak dan agresif kepada pemiliknya.

Carole Wilbourn, seorang terapis kucing dari New York, mengatakan bahwa manifestasi duka dari kucing seringnya berupa perubahan tingkah laku yang jadi lebih destruktif.

Kucing bisa sakit, dan menolak buang air besar di kotak pasirnya. Stres bisa memicu tumbulnya penyakit, atau menambah parah penyakit yang sudah ada.

Menemani duka si anak kaki empat

Jika kucing dan anjing tengah berduka, lantas apa yang bisa kita lakukan?

1. Lakukan hal yang positif

Ketika Anda dan kucing Anda sama-sama berduka karena kehilangan, Wilbourn menyarankan agar pemilik kucing terus setia menemani anak kaki empatnya dan melakukan hal-hal yang membuat si kucing bisa ikut merasa nyaman.

Menurut Wilbourn, kucing seringkali menjadi cermin dari pemiliknya.

Maka ketika si pemilik melebur dukanya dengan menyibukkan diri berkebun atau berendam di air hangat, kucing akan ikut mencari celah kesibukan yang bisa meluruhkan dukanya.

2. Katakan bahwa semuanya akan baik-baik saja

Kucing mungkin tak mengerti bahasa manusia, namun ia bisa merasakan energi yang tersalur lewat bahasa tubuh kita.

3. Mengubah rutinitas

Duka berkepanjangan yang dialami anjing dan kucing biasanya terkait dengan rutinitas di dalam rumah bersama orang atau binatang yang kini sudah tak lagi ada.

Jadi mengubah rutinitas di dalam rumah, akan membantu mengurangi rasa kehilangan mereka.

4. Beli kasur baru

Ganti kasur atau tempat tidur mereka. Kasur yang lama, lekat dengan aroma partner yang kini sudah tak lagi ada.

Aroma yang terus memadati seisi rumah, bisa membuat duka jadi berkepanjangan.

5. Jangan meninggalkan mereka sendirian

Yang terpenting ketika mengatasi anjing dan kucing berduka, adalah tetap menemani di sisinya hampir sepanjang waktu. 

Ketika Anda sering meninggalkan mereka, maka keinginan mereka untuk menarik diri akan semakin kuat. 

Ajak kucing dan anjing untuk menjalani berbagai kegiatan menyenangkan. Seperti mengajak bermain di taman atau berjalan-jalan di sekitar perumahan.

Dengan terus menemani, Anda akan membantu mereka mengatasi duka yang ada.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/10/203000465/pentingnya-menemani-anjing-dan-kucing-yang-tengah-berduka-karena-kematian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke