Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Hewan Mirip Cacing Keluarkan Cairan seperti Akar, Ini Kata Peneliti LIPI

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video mengenai binatang berbentuk seperti cacing yang saat disentuh mengeluarkan zat seperti cairan dalam tubuhnya, viral di aplikasi berbagi pesan TikTok.

Postingan tersebut diunggah oleh akun TikTok @mana_kau_pigi.

"Guys jika kamu menemui binatang ini jangan sekali-kali kamu menyentuh menggunakan tangan kosong. Karena jika disentuh menggunakan tangan kosong dia akan mengeluarkan racun," tulis akun tersebut.

Hingga kini postingan tersebut telah disukai lebih dari 54.300 pengguna dan mendapat 476 komentar warganet. 

"Itu cacing di laut brow, dipegang jug GPP,, hadehh," tulis akun dengan nama Bayu.

"Aku udah sering pegang bahkan tak pakai buat mancng kk," tuis akun dengan nama Mencari cinta sejati yg tulus.

Lantas hewan apakah itu?

Terkait hal tersebut Kompas.com menghubungi Peneliti di Puslit Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iin Inayat Al Hakim. 

Saat dihubungi, Iin menerangkan bahwa hewan dalam video viral tersebut adalah Nemertea.

"Yang di video itu Nemertea," terangnya dihubungi Kompas.com, Minggu (4/4/2021).

Iin menjelaskan, binatang tersebut pada zaman dahulu diklasifikasikan sebagai cacing atau takson vermes, karena memiliki bentuk yang memanjang.

Namun setelah perkembangan ilmu pengetahun dan penelitian klasifikasi hewan, nemertea tidak lagi termasuk dalam takson vermes, selain karena takson yang sudah tidak digunakan lagi. 

"Setelah science berkembang, klasifikasi hewan berubah seiring dengan kemajuan science dan teknologi. Hewan di video termasuk Fila minor yang termasuk Filum Nemertea," terangnya.

Tidak beracun

Lebih lanjut Iin menjelaskan bahwa Nemertea bukanlah hewan yang beracun sebagaimana disampaikan dalam video.

Adapun cairan yang terlihat keluar sebagaimana di video adalah perekat untuk melawan musuh atau predatornya.

"Itu perekat untuk menangkap musuh. Kalau kamu pegang juga keluar zat tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan Nemertea umumnya ditemukan di pantai hingga laut dalam.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/04/202223865/video-viral-hewan-mirip-cacing-keluarkan-cairan-seperti-akar-ini-kata

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke