KOMPAS.com - Beredar sebuah video dengan narasi antrean panjang di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta.
Dalam video yang dibagikan di media sosial Facebook, tampak antrean panjang di sebuah ruangan besar.
Di samping antrean tersebut, terlihat berjejer tempat tidur yang penuh terisi.
Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, video tersebut tidak terjadi di RSD Wisma Atlet, Jakarta.
Narasi yang beredar
Sejumlah akun Facebook menyebarkan video dengan narasi antrean panjang terjadi di RSD Wisma Atlet, Jakarta.
Salah satunya diunggah oleh pemilik akun Facebook Enny Tanadi pada Jumat (8/1/2021).
"Hati2 y tmn2 tetap jaga ketat protokol kesehatan y Karena video yg Kita lihat ini bukan antrian nuju bandara tapi antrian nuju Wisma Atlet, sayangi diri Kita sendiri&keluarga terutama orang tua Kita perkuat imun tubuh Kita dgn Nuvit yg mendapat penghargaan Nobel &terbukti atasi pasien si Covit," tulis Enny Tanadi.
Narasi serupa juga disebarkan oleh akun Facebook Pakpahan Bongsu, Jumat (8/1/2021).
"Antrian panjang di wisma atlet..
Bukan untuk berlatih tapi untuk pulihkan kesehatan...
Bukan mau sehat tapi bagaimana supaya sehat
Mari kita lebih serius hadapi pandemi covid 19," tulis akun Facebook Pakpahan Bongsu.
Akun Facebook lain yang juga menyebarkan video yang sama dengan narasi hampir sama, di antaranya Ken Nero, Yudi Bachtiar dan Ali Susanto.
Benarkah apa yang terjadi pada video itu di Wisma Atlet, Jakarta?
Konfirmasi Kompas.com
Kompas.com menghubungi Komandan RSD Wisma Atlet, Letnan Kolonel Laut drg M Arifin.
Saat dihubungi, Arifin menegaskan, antrean yang terlihat mengular itu dan terekam pada video itu bukan terjadi di RSD Wisma Atlet, Jakarta.
"Itu bukan dari kami (RSD Wisma Atlet, Jakarta)," kata Arifin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).
Arifin mengungkapkan, kondisi di RSD Wisma Atlet berbeda jauh dengan keadaan yang tergambar pada video yang tersebar itu.
"Kondisinya jauh beda. Nanti saya kasih video UGD kami," ujar Arifin.
Sementara itu, diberitakan Kompas.com, Jumat (8/1/2021), Arifin menjelaskan, pasien di RSD Wisma Atlet dirawat secara terpisah.
Para pasien tidak berada pada satu ruangan seperti yang tampak dalam video tersebut.
"Di kami tidak seperti itu," kata Arifin.
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa peristiwa yang terekam pada video itu terjadi di Malaysia. Sejumlah papan petunjuk yang terlihat pada video itu terlihat menggunakan bahasa Malaysia, salah satunya "Amaran".
Selain itu, terdengar suara perempuan berbahasa Melayu, mirip bahasa Malaysia.
Sementara, melalui penelusuran digital, ditemukan warganet Malaysia yang mengunggah video yang sama, dengan keterangan lokasi di Malaysia Agro Exposition Park Serdang (MAEPS).
Bangunan di dalam video tersebut bukan RSD Wisma Atlet, Jakarta. Melalui penelusuran digital, ditemukan video yang sama, dan lokasi berada di Malaysia.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/09/133100365/hoaks-video-antrean-pasien-covid-19-di-rsd-wisma-atlet-jakarta