Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uni Eropa Amankan 160 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Moderna

KOMPAS.com - Uni Eropa telah mencapai kesepakatan mengamankan hingga 160 juta dosis kandidat vaksin Covid-19 dengan perusahaan AS, Moderna.

Dikutip dari Reuters, Selasa (24/11/2020), hal itu diungkapkan oleh Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen.

Minggu lalu, berdasarkan data sementara dari uji klinis tahap akhir, Moderna mengatakan vaksin eksperimentalnya 94,5 persen efektif dalam mencegah Covid-19.

"Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa besok kami akan menyetujui kontrak baru untuk mendapatkan vaksin Covid-19 lainnya," kata Ursula.

"Memungkinkan kami untuk membeli hingga 160 juta dosis vaksin yang diproduksi oleh Moderna," tambahnya.

Kapan vaksin dibeli?

Pembelian sebenarnya akan dilakukan oleh pemerintah Uni Eropa (UE) jika vaksin tersebut disetujui oleh regulator obat UE.

Sementara itu, timeline pengiriman vaksin tersebut masih belum diketahui.

Namun, dikatakan dosis tersebut cukup untuk memvaksinasi 80 juta orang karena vaksin diharapkan diberikan dalam dua dosis.

Pada Agustus lalu, Komisi Eksekutif UE, yang turut memimpin pembicaraan dengan pembuat vaksin atas nama negara anggota, mengatakan telah mengadakan pembicaraan awal dengan Moderna mengenai kesepakatan untuk 80 juta dosis dan opsi untuk 80 juta berikutnya.

Hanya saja, persyaratan kontrak belum diungkapkan.

Sedang mencari harga 

Seorang pejabat UE yang terlibat dalam pembicaraan tersebut mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa UE sedang mencari harga di bawah 25 dollar AS atau Rp 354.000 per dosis untuk vaksin Moderna.

Tetapi, Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel mengatakan perusahaan akan mengenakan biaya antara 25 dollar AS dan 37 dollar AS atau setara Rp 520.000 per dosis, tergantung pada jumlah yang dipesan.

Seorang juru bicara Komisi UE menolak berkomentar tentang harga tersebut.

Ini adalah kesepakatan pasokan keenam yang telah dinegosiasikan UE dengan pembuat vaksin Covid-19.

Selain itu, menjadikan jumlah total dosis yang diamankan oleh blok tersebut menjadi 1,96 miliar untuk populasi sekitar 450 juta.

UE sebelumnya telah mencapai kesepakatan dengan AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Sanofi-GSK, Johnson & Johnson dan CureVac.

Perusahaan juga sedang dalam pembicaraan untuk membeli vaksin Covid-19 dari perusahaan AS, Novavax.

Hasil uji coba vaksin Covid-19 Moderna

Melansir New York Times, Jumat (20/11/2020), para peneliti secara random meminta para relawan untuk diberikan vaksin Moderna atau plasebo.

Dalam uji coba tersebut, baik relawan maupun orang yang melakukan uji coba tidak tahu di mana golongan mereka, apakah mendapat vaksin atau plasebo.

Untuk mengetahui kondisi uji coba, sebuah dewan pakar independen melihat 95 relawan pertama yang sakit.

Dari jumlah itu, 90 orang dari mereka menerima plasebo dan hanya 5 yang diberi vaksin.

Berdasarkan data tersebut, mereka memperkirakan vaksin Moderna 94,5 persen efektif.

Efek terhadap pasien

Covid-19 dapat memicu penyakit ringan ataupun parah yang memerlukan perawatan hingga bantuan oksigen.

Dari 95 orang yang sakit dalam studi Moderna, 11 orang mengalami sakit parah. Tidak satu pun dari 11 orang tersebut memperoleh vaksin.

Sementara, 5 orang yang sakit dan memperoleh vaksin hanya mengalami gejala ringan. Artinya, semua kasus yang parah berasal dari kelompok plasebo.

Perbedaan ini disebut menunjukkan bahwa vaksin Moderna tidak hanya "memblokir virus" dalam sebagian besar kasus, tetapi juga melindungi orang-orang yang sakit karena virus tersebut dari gejala terparahnya.

Peserta uji coba

Moderna merekrut 30.000 relawan di AS untuk berpartisipasi dalam uji cobanya.

Seperempat relawan berusia 65 tahun ke atas. Adapun 63 persen relawan merupakan orang-orang berkulit putih, 20 persen Hispanik, 10 persen berkulit hitam, dan 4 persen merupakan orang-orang Amerika Asia.

Dalam pengumumannya, Moderna menyebut bahwa efektivitas dan keamanan dari kandidat vaksinnya terlihat sama di semua kelompok.

Namun, para peneliti akan menunggu uji coba secara lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/25/131500165/uni-eropa-amankan-160-juta-dosis-vaksin-covid-19-moderna

Terkini Lainnya

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke