Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

15 Penyakit akibat Konsumsi Alkohol, Apa Saja?

KOMPAS.com - Polemik mengenai minuman beralkohol kembali menyeruak setelah pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Larangan Minuman Beralkohol di Badan Legislasi (Baleg) DPR.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (11/11/2020), salah satu pengusul, anggota DPR dari Fraksi PPP Illiza Sa'aduddin Djamal mengatakan, RUU Larangan Minol bertujuan melindungi masyarakat dari dampak negatif akibat konsumsi minuman beralkohol.

"RUU ini bertujuan melindungi masyarakat dari dampak negatif, menciptakan ketertiban, dan ketenteraman di masyarakat dari para peminum minuman beralkohol, selain itu adanya RUU ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya minuman beralkohol," kata Illiza.

Menurutnya, aturan larangan minuman beralkohol merupakan amanah konstitusi dan agama, bahwa tiap orang berhak hidup sejahtera di lingkungan yang baik.

"Sebab itu melihat realitas yang terjadi seharusnya pembahasan RUU Minuman Beralkohol dapat dilanjutkan dan disahkan demi kepentingan generasi yang akan datang," ujar dia.

Lantas, apa saja dampak negatif minuman alkohol (minol) pada tubuh?

Ahli gizi DR dr Tan Shot Yen menegaskan minuman keras (miras) bisa menyebabkan kecanduan. 

Selain itu dirinya juga mempertanyakan terkait apakah tubuh manusia juga membutuhkan alkohol?

"Begini aja. Tubuh butuh enggak alkohol? Jawabnya enggak. Karena itu, produk-produk bergula tinggi (gula juga bikin kecanduan) termasuk alkohol, di negara-negara maju dikenai pajak tambahan," ujar Tan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

"Tujuannya agar harga menjadi amat mahal sehingga kelompok ekonomi lemah enggak beli. Sebab mereka kerap jadi sasaran industrinya," imbuhnya.

Tan menambahkan, selain narkoba, miras juga mampu membuat orang kehilangan kesadaran alias mabuk, dan tindakannya jadi tidak terkendali serta tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Saya bukan termasuk orang yang pro atau kontra RUU alkohol, sebab percuma saja ada UU- nya tapi di lapangan tidak ada kejelasan hukum. Paling-paling kalau pas ketangkep, nah sekarang ada pasalnya buat dijadikan perkara," kata Tan.

"Soal dampak positif, itu biasanya pembelaan sepihak yang pro. Sebab apa pun manfaat minol itu, emang enggak ada dari sumber pangan lain yang jelas-jelas sehat bahkan bisa dikonsumsi anak-anak saat tumbuh kembang?" imbuhnya.

15 penyakit akibat minum alkohol

Tan menyebut, ada 15 penyakit yang bisa timbul akibat konsumsi minuman beralkohol, yaitu:

Selain hal di atas, mengutip Kompas.com, 5 Januari 2020, setidaknya ada 7 efek dari mengonsumsi alkohol, di antaranya yakni:

1. Pemadaman memori

Orang yang terlalu banyak minum alkohol berpotensi mengalami pemadaman memori.

Kondisi ini terjadi ketika Anda hanya dapat mengingat "setengah" dari kegiatan di malam tersebut.

Hal ini dikarenakan otak Anda berhenti untuk membentuk ingatan baru setelah alkohol dalam darah Anda mencapai tingkat tertentu.

Oleh karena itu, semakin banyak dan cepat alkohol yang Anda minum, maka semakin besar kemungkinan Anda mengalami pemadaman memori.

2. Dehidrasi

Alkohol bersifat diuretik.

Diuretik merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada suatu kondisi, sifat, atau penyebab naiknya laju urinasi.

Sesuatu yang mengandung diuretik dapat menambah kecepatan pembentukan urine.

Nah, inilah yang membuat Anda lebih sering buang air kecil setelah mengonsumsi alkohol. Jika terlalu sering buang air kecil, tubuh akan mengalami dehidrasi.

3. Gula darah rendah

Alkohol diketahui juga mengganggu produksi glukosa, menghasilkan gula darah rendah.

Tidak menghasilkan glukosa yang cukup dapat membuat Anda merasa lemah dan lemas.

4. Iritasi lapisan perut

Alkohol juga dapat mengiritasi lapisan perut Anda, menyebabkan muntah, diare, dan ketidakseimbangan elektrolit atau mineral yang dibutuhkan tubuh kita untuk berfungsi dengan benar.

Jika tubuh Anda mengalami ketidakseimbangan elektrolit, maka Anda akan merasa lelah, mual, dan menyebabkan kelemahan otot dan kram.

5. Menggangu tidur

Alkohol disebut juga dapat mengganggu tidur.

Alkohol dapat membuat Anda merasa mengantuk pada awalnya tetapi itu mengganggu siklus sirkadian, ritme tidur dan tidur REM (gerakan mata cepat), sehingga di malam hari Anda mungkin bangun.

6. Pembuluh darah melebar

Terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, menyebabkan sakit kepala.

Ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi juga dapat menyebabkan kepala berdebar keesokan paginya.

7. Mengalami perasaan cemas

Alkohol memiliki banyak efek pada otak, termasuk perasaan hangat dan rileks setelah beberapa minuman.

Tetapi jika Anda pernah merasa cemas luar biasa setelah mabuk di malam hari, Anda mungkin mengalami "kecemasan".

https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/13/165500265/15-penyakit-akibat-konsumsi-alkohol-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke