Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Tak Lolos Seleksi Prakerja dan Perpanjangan Program hingga 2021...

KOMPAS.com - Pendaftaran Prakerja gelombang 8 sudah ditutup Senin (14/9/2020) lalu. Meski begitu gelombang 9 belum dibuka.

Hingga kini masih banyak warganet yang mengeluhkan belum diterima dalam program Kartu Prakerja.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denny Purbasari mengakui pihaknya tidak menyangka antusias pendaftar akan sebesar ini.

"Saya harus akui kami tidak predict bahwa responsnya sedemikian besar," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar melalui Zoom Meeting pada Selasa (15/9/2020)

Meski begitu, dirinya mengungkapkan para pendaftar tidak perlu khawatir jika tidak diterima tahun ini, karena Prakerja akan berlanjut tahun depan atau 2021.

"Untuk teman-teman yang belum menerima kartu Prakerja tahun ini don't worry karena tahun depan insyaa Allah program Prakerja akan dilanjutkan seperti yang disampaikan oleh Kemenkeu," ungkapnya.

Dia juga memaparkan bahwa setiap tahun ada 2,8 juta angkatan kerja baru. Sehingga pemerintah perlu memberi pelatihan untuk bekal kerja mereka.

"Setiap tahun ada 2,8 juta angkatan kerja baru yang itu perlu kita pikirkan kompetensinya," tuturnya.


Tak hanya itu, Denni juga menjelaskan bagi mereka yang sudah diterima di gelombang-gelombang tahun ini tidak bisa lagi ikut program Prakerja tahun depan.

"Jadi bukan setiap tahun dapat orang yang sama, tidak seperti itu. Kita mencatat siapa saja yang sudah mendapatkan kartu Prakerja sehingga tahun depan sudah tidak bisa mendapat kartu Prakerja," ungkap Denni.

Meski demikian, setelah gelombang 8 Prakerja, masih akan ada gelombang 9. Akan tetapi saat ini Denni menyatakan pihaknya masih dalam proses menyeleksi pendaftar gelombang 8.

Penyebab tak lolos Prakerja

Dia mengatakan, jika sampai 7 kali tidak lolos juga, penyelenggara akan memastikan apakah penyebab calon peserta terblokir oleh sistem atau karena lainnya.

Hal itu mengingat Prakerja menggunakan data NIK dan bekerja sama dengan kementerian atau lembaga lainnya untuk memastikan status dari calon peserta.

Dia mengatakan calon peserta haruslah bukan dari golongan yang tak bisa menerima Prakerja, yaitu bukan mahasiswa, pejabat, ASN, TNI, Polri, penerima PKH, penerima bansos dari Kemensos, penerima subsidi bantuan upah Kemnaker, dan seterusnya sesuai syarat Prakerja.

"Jika Anda gagal bukan karena itu, kami akan melakukan pengecekan kemudian akan mem-forward request terhadap kementerian atau lembaga," kata Denni.


Kegagalan pendaftar Prakerja juga bisa disebabkan karena ada orang lain yang lebih membutuhkan.

Hal itu bisa saja terjadi, menurut Denni, walaupun pendaftar sudah berkali-kali mendaftar dan mendapatkan bobot tambahan dari sistem.

"Tidak keblokir apa pun, tapi meskipun bobotnya sudah ditambah, tapi masih kalah dengan orang-orang lain yang itu jauh lebih prioritas, ya bisa aja namanya juga mesin," imbuh dia.

Sementara itu bagi yang belum berhasil mendaftar Kartu Prakerja, bisa membuat surat pernyataan gagal Prakerja 3 kali.

Adapun format suratnya bisa diunduh lewat link berikut: surat pernyataan Prakerja.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/16/125000065/penyebab-tak-lolos-seleksi-prakerja-dan-perpanjangan-program-hingga-2021-

Terkini Lainnya

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke