Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Alat Penyedot Komedo Disebut Tidak Direkomendasikan, Ini Kata Dokter Kulit...

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video menampilkan penggunaan alat penyedot komedo, viral di media sosial pada Rabu, (9/9/2020).

Adapun video tersebut diunggah oleh akun Twitter @republikvideo.

"Seharusnya senang lho dikasih ilmu tanpa bayar tapi tetap saja masih banyak yang nyinyir.

(Beberapa) orang Indonesia memang suka dibodohi dan lebih percaya indluencer dengan good looking daripada dokter yang kuliah bertahun-tahun menuntut ilmu," tulis akun @republikvideo dalam twitnya.

Dalam video itu, disebutkan bahwa penggunaan alat penyedot komedo tidak direkomendasikan karena berpotensi merusak kulit wajah.

Pemakaian alat penyedot komedo juga diperlihatkan tidak hanya di daerah hidung saja, melainkan di pipi dan bagian wajah lainnya.

Disebutkan bahwa alat tersebut hanya membersihkan komedo di permukaan wajah saja, tidak mengangkat akar komedo ada menempel di dalam pori-pori.

Hingga kini, video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 436.700 penayangan dan telah disukai sebanyak 19.900 kali oleh pengguna Twitter.

Benarkah penyedot komedo tidak direkomendasikan?

Dokter spesialis kulit dan kelamin di Vivaldy Skin Clinic di Mataram, Dedianto Hidajat mengungkapkan, alat penyedot komedo hanya berfungsi untuk mengangkat komedo terbuka dalam jumlah yang tidak terlalu signifikan.

Selain itu, alat tersebut juga dinilai tidak dapat digunakan untuk mengangkat komedo tertutup.

Dedi juga tidak merekomendasikan penggunaan alat ini pada kondisi wajah yang sedang berjerawat aktif.

"Perlu hati-hati penggunaannya untuk perawatan di rumah, diperhatikan kebersihan alatnya. Tidak disarankan jika banyak jerawat aktif," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

Menurut Dedi, penggunaan akat tersebut sekadar untuk kulit wajah berkomedo terbuka ringan saja.

"Kalau sudah banyak banget komedo, apalagi sampai ada yang aktif bernanah dan besar-besar, sangat tidak dianjurkan penggunaannya," lanjut dia.

Jenis-jenis komedo

Mengenai alat ini, Dedi mengimbau masyarakat agar memahami apa itu komedo dan bagaimana cara mengatasinya dengan benar dan tepat.

Ia menjelaskan, komedo merupakan biang jerawat atau cikal bakal jerawat.

Dari jenisnya, komedo terbagi menjadi dua yakni komedo terbuka dan komedo tertutup.

"Komedo terbuka itu biasanya tampilan bintik-bintik hitam, sementara komedo tertutup itu bintik-bintik putih seperti mutiara," ujar Dedi.

Ia menambahkan, komedo terbuka jika sudah terlihat akan lebih mudah terangkat dengan sedikit usaha seperti penggunaan ekstraksi komedo pada proses facial atau menggunakan vakum komedo yang ditangani oleh tenaga medis.

Sedangkan, komedo tertutup ini lebih sulit untuk diatasi karena mengendap dan ada lapisan di atasnya yang menutupi komedo.

Apabila seseorang melakukan upaya terlalu keras dan tidak higienis justru mengakibatkan komedo tersebut menjadi jerawat.

Rekomendasi

Adapun metode pembersihan komedo yang direkomendasikan dapat dengan eksfoliasi dan ekstrasi.

"Untuk tindakan eksfoliasi cukup seminggu sekali, kalau ekstraksi cukup 1-2 kali dalam sebulan," ujar Dedi.

Penjelasan dokter kecantikan dan estetika

Sementara itu, dokter kecantikan dan estetika, Richard Lee mengungkapkan, alat penyedot komedo tidak direkomendasikan karena tidak efektif dan justru memberikan dampak buruk bagi kulit wajah.

"Jadi, lapisan terluar kulit kita itu kan ada namanya skin barrier, itu bagian kulit yang melindungi kulit kita dari macam-macam dan perannya sangat penting," ujar Richard saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/9/2020).

Ia menjelaskan, seseorang yang mengeluhkan kulitnya sensitif merupakan tanda skin barrier pada wajah orang tersebut sudah rusak.

"Kalau kita pakai vakum itu, sama saja kayak kita pakai masker peel off yang ada lemnya. Ketika diangkat, dia mengangkat skin barrier yang ada di kulit terluar," ujar Richard.

Tidak hanya komedo yang tidak tuntas terangkat, penggunaan vakum komedo juga menyebabkan kulit menjadi semakin sensitif.

Menimbulkan kotoran berpindah

Di sampaing itu, Richard menyebut, penggunaan vakum komedo pada bagian-bagian wajah lain juga menyebabkan bakteri atau kuman juga ikut berpindah.

Apalagi jika seseorang menggunakan vakum tersebut pada kondisi wajah yang sedang berjerawat.

"kalau misalnya kita pakai terus kena jerawat, terus pindah ke kulit yang lain, jadi berpindah kumannya, namanya secondary infection," ujar Richard.

Ia menyampaikan, penggunaan vakum pada wajah berjerawat juga akan menimbulkan bopeng pada wajah.

Efek samping penggunaan vakum komedo

Di sisi lain, Richard mengatakan bahwa ada efek samping pada penggunaan vakum komedo dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Untuk efek pemakaian jangka pendek, skin barrier akan rusak dan membuat kulit menjadi sensitif.

Sementara, untuk pemakaian jangka panjang akan mengakibatkan pembuluh darah pada wajah akan semakin melebar dan bisa pecah.

"Jika vakum digunakan terus-menerus, maka ia akan merangsang pelebaran pembuluh darah, nanti yang muncul urat-urat halus di wajah dan akan permanen munculnya," terang Richard.

Meski begitu, munculnya urat pada wajah ada juga yang disebabkan karena faktor genetika atau bisa juga karena penggunaan krim abal-abal yang mengandung steroid.

Richard menjelaskan, steroid pada krim abal-abal menipiskan kulit dan jika pembuluh darah sudah melebar, bisa pecah dan urat-urat halus terlihat bertebaran di seluruh wajah.

Tindakan yang tepat untuk mengangkat akar komedo

Sementara itu, pada video disebutkan bawa alat vakum komedo tidak efektif untuk mengangkat komedo sampai akar-akarnya.

Meski begitu, Richard menyarankan apabila ingin mencabut komedo sampai ke akarnya dapat melakukan facial peeling.

Tindakan ini dinilai paling efektif dan paling aman jika dilakukan oleh tenaga medis yang paham caranya.

Namun, beberapa tindakan facial ini ada yang dilakukan menggunakan alat vakum, namun alat ini berbeda dengan yang digunakan di rumah.

Sebab, petugas kesehatan di klinik sudah menyetel kekuatan vakum dan prosedur sebelum melakukan vakum, seperti penguapan wajah, dan lainnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/12/130000465/viral-alat-penyedot-komedo-disebut-tidak-direkomendasikan-ini-kata-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke