Pertama Kalinya, Konser dengan Terapkan Jarak Sosial Digelar di Inggris

Pencegahan penyebaran virus corona menyebabkan dilakukan banyak penyesuaian. Orang-orang diminta mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman.

Hal ini pula yang diterapkan oleh sejumlah penyelenggara acara, termasuk penyelenggara konser musik.

Di Inggris, Selasa (11/8/2020), untuk pertama kalinya digelar konser musik dengan menerapkan jarak sosial.

Melansir CNN, salah satu promotor atau penyelenggara musik mengundang Sam Fender, band rock yang beranggotakan lima orang, untuk menghibur warga di Virgin Money Unity Arena, Inggris pada Selasa (11/8/2020)

Sekitar 2.500 orang penggemar Sam Fender berkumpul di tempat terbuka yang terpisah dari satu kotak ke kotak lain untuk pencegahan risiko penularan virus corona.

Kotak ini diatur dengan jarak 6 kaki atau sekitar 2 meter dan muat hingga lima orang.

Orang yang berada dalam satu kotak yang sama harus orang-orang yang berasal dari satu mobil yang sama juga.

Diketahui, ada sekitar 500 kotak di arena tersebut. 

Beberapa musisi dan komedian, termasuk Van Morrison, Jimmy Carr, dan Bill Bailey, akan mengikuti cara ini pada akhir tahun.

Jarak sosial terjamin

Jarak sosial diberlakukan sejak kedatangan pengunjung atau penikmat musik.

Pengunjung diminta untuk antre dengan tetap menerapkan jarak sosial saat memasuki arena konser.

Mobil diparkir dengan jarak dua meter sebelum pengunjung dipandu ke area pribadi kotak mereka sendiri.

Adapun makanan dan minuman dapat dipesan sebelumnya atau melalui aplikasi untuk pengambilan atau pengiriman.

Selain itu, pengunjung juga dilarang meninggalkan kotak, kecuali jika mereka ingin pergi ke toilet yang letaknya di ujung setiap deretan kotak-kotak tersebut. 

Promotor konser live Sam Fender, SSD Concerts, telah mengumumkan konsep tersebut pada awal tahun ini.

Mereka telah menjadwalkan konser sekitar 20 musisi hingga September 2020, termasuk Two Door Cinema Club dan Patrick Topping.

Konser dengan menerapkan jarak sosial ini sempat menimbulkan kekhawatiran setelah melihat apa yang terjadi di Amerika Serikat. 

Dalam sebuah konser besar di AS, banyak penonton mengabaikan protokol kesehatan.

Oleh karena itu, Inggris tengah mencari solusi terbaru untuk calon penonton konser di AS. 

Sementara itu, beberapa penyelenggara melakukan eksperimen dengan menyelenggarakan acara virtual.