Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pro Kontra Pembukaan Sekolah di AS, Setelah Beredar Foto Siswa Memadati Lorong Sekolah

Dilansir dari The New York Times, Kamis (6/8/2020), foto tersebut memperlihatkan para siswa berkerumun di lorong pada hari pertama mereka kembali ke sekolah setelah penutupan sekolah sejak pandemi virus corona pada Maret 2020.

Dalam foto yang beredar, terlihat hanya beberapa saja yang memakai masker, dan tak ada ruang untuk menjaga jarak aman.

Hal ini terulang kembali pada hari berikutnya.

Siswa sempat diskors

Diketahui, orang yang memotret kondisi lorong yang ramai yakni Hannah Watters (15), seorang siswa di North Paulding.

Adapun foto-foto tersebut dengan menyebar di media sosial dan dikutip dalam laporan berita sejumlah media hingga menimbulkan keriuhan pada minggu pertama di sekolah tersebut.

Kemudian, sang ibu mengajukan keluhan pada pihak sekolah pada Kamis (6/8/2020).

Pada Jumat (7/8/2020), Hannah mengatakan, skorsingnya telah dicabut dan dihapus dari catatannya setelah kepala sekolah menhubungi ibunya untuk memberi tahu bahwa ia dapat kembali ke sekolah pada Senin (10/8/2020).

Perlu diketahui, sekolah tersebut memiliki aturan untuk melarang atau merekam siswa dan mengunggahnya ke media sosial tanpa adanya persetujuan dari orang yang bersangkutan.

Terkait kasus yang menimpanya, Hannah mengatakan, ia tidak menyesal melakukannya karena foto-foto itu menjelaskan kerumunan dan kurangnya jarak sosial di sekolahnya.

"Ibuku selalu memberi tahu bahwa dia tidak akan marah pada kita jika kita mendapat masalah selama itu 'masalah bagus'," ujar Hannah.

"Anda memperbaiki perilaku masyarakat dan memperbaiki dunia, jadi konsekuensi itu tidak melebihi hasil akhirnya," lanjut Hannah.

Hannah juga mengaku merasa terdorong untuk membagikan seperti apa kondisi sekolahnya Hal ini yang mendasarinya mengambil foto suasana sekolah dan mengunggahnya ke media sosial.

Ibu Hannah, Lynne Watter, mengatakan, awalnya putrinya diskros selama lima hari karena mengunggah foto tersebut.

Lynne menjelaskan, waktu untuk berpindah dari satu kelas ke kelas lain hanya berlangsung sekitar lima menit.

Siswa dari semua kelas sering berjalan cepat dari satu ujung gedung ke ujung lainnya, melewati banyak orang.

Tanggapan sekolah

Pengawas Paulding County School District, Brian Otott, mengatakan, para siswa yang ada dalam foto yang beredar hanya berada di lorong dalam waktu sebentar saat perpindahan kelas.

Sekolah mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Georgia.

"Tidak diragukan lagi bahwa foto itu tidak terlihat bagus," ujar Otott.

Menurut dia, penggunaan masker tidak diperlukan di lingkungan sekolah, meski sangat dianjurkan untuk siswa dan tenaga kerja di sekolah.

"Memakai masker adalah pilihan pribadi, dan tidak ada cara praktis untuk menegakkan mandat untuk memakainya," ujar dia.

Sementara itu, pedoman distrik menyebutkan, staf sekolah akan melakukan yang terbaik untuk meminta siswa menjaga jarak sosial.

Namun, hal itu tak mudah diterapkan di ruang kelas atau bus sekolah kecuali jumlah siswa sedikit. 

Pembukaan sekolah

Dilansir dari CNN, Sabtu (8/8/2020), karena sekolah telah dibuka untuk tahun ajaran baru di seluruh negeri, para orangtua dan administrator membuat keputusan sulit tentang bagaimana memastikan siswa mendapatkan pendidikan yang mereka butuhkan dan tetap aman dalam situasi pandemi.

Menurut pakar penyakit menular terkemuka di AS, Dr Anthony Fauci, jika tindakan pencegahan menjadi prioritas, bisa menekan kekhawatiran kasus di sekolah akan meningkat. 

Sementara itu, sekolah menengah dibuka pada Senin (10/10/2020), meskipun sudah ada laporan wabah virus corona di antara anggota tim sepak bola sekolah.

Juru Bicara Departemen Kesehatan Masyarakat Georgia, Logan Boss mengungkapkan, dia tidak mengetahui siswa atau anggota staf yang dites positif di North Paulding High, tetapi ada penularan komunitas yang meluas di Paulding County. 

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/10/093000265/pro-kontra-pembukaan-sekolah-di-as-setelah-beredar-foto-siswa-memadati

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke