Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Immunopromised dan Kondisi Lemahnya Sistem Kekebalan Tubuh...

KOMPAS.com - Ada kondisi-kondisi di mana orang tidak memiliki sistem imun yang baik sehingga rentang terkena virus. Kondisi tersebut adalah immunopromised.

Apa itu immunopromised? Apakah itu meningkatkan risiko terkena virus corona?

Dilansir dari The Conversation, Selasa (14/4/2020), immunocompromised adalah istilah umum yang mencerminkan fakta bahwa sistem kekebalan seseorang tidak sekuat dan seimbang sebagaimana mestinya.

Orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya rusak atau tidak efektif, tidak dapat menghentikan invasi dan kolonisasi benda asing, termasuk virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.

Penyebab sistem kekebalan tubuh seseorang terganggu dilihat dari 2 hal, yaitu kekebalan primer dan kekebalan sekunder.

Kekurangan kekebalan primer muncul ketika seseorang lahir dengan suatu kondisi yang secara langsung memengaruhi sistem kekebalan mereka.

Mereka mengalami penyakit-penyakit yang jarang dan biasanya dapat didiagnosis sejak dini.

Sedangkan kerusakan kekebalan sekunder lebih sering terjadi dan timbul karena faktor luar.

Paparan racun lingkungan seperti pestisida, logam berat, petrokimia dan polutan udara (asap rokok dan lainnya) dapat mengurangi efektivitas sistem kekebalan tubuh, terutama di permukaan paru-paru.

Selain itu, nutrisi yang buruk dan penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol juga dapat mengganggu imunitas.

Beberapa penyakit dan cedera dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit defisiensi imun, yaitu kumpulan aneka penyakit karena memiliki satu atau lebih ketidaknormalan sistem imun.

Beberapa di antaranya adalah:

  • AIDS, sebagai konsekuensi dari terinfeksi virus HIV.
  • Tidak memiliki limpa fungsional. Padahal organ ini penting untuk menyaring darah dan mengoordinasi respons imun.
  • Kanker sumsum tulang dan sel darah putih, seperti leukimia dan limfoma.

Sumsum tulang dan sel darah putih biasanya dapat melawan infeksi.

Sementara itu perawatan-perawatan kanker biasanya menghapus sel darah putih dengan kemoterapi. Ini dapat melumpuhkan sistem kekebalan tubuh bahkan lebih.

Informasi awal tentang Covid-19 pada sejumlah kecil pasien kanker di China menunjukkan bahwa mereka memiliki risiko lebih tinggi tertular virus corona dan menjadi parah.

Keadaan immunocompromised juga dapat disebabkan oleh obat-obatan yang disebut obat imunosupresan.

Penerima transplantasi organ adalah satu kelompok yang perlu meminum imunosupresan.

Obat itu mengurangi sistem kekebalan tubuh mereka sehingga tidak bisa bereaksi melawan dan menolak transplantasi donor.

Orang dengan penyakit autoimun (yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri) juga menggunakan obat-obatan ini.

Antara 2-7 persen populasi di dunia memiliki autoimun, antara lain:

  • multiple sclerosis
  • diabetes tipe 1
  • lupus
  • rheumatoid arthritis
  • sindrom Sjogren

Saat ini belum diketahui secara pasti dampak imunosupresan pada Covid-19.

Steroid adalah imunosupresan yang paling umum digunakan.

Uji klinis saat ini sedang dilakukan untuk menilai apakah steroid benar-benar dapat melindungi orang terhadap respons kekebalan yang parah akibat dari Covid-19.

Usia adalah elemen kunci untuk dipertimbangkan dalam menilai sistem kekebalan tubuh dan kemampuannya untuk bekerja secara optimal.

Bayi yang baru lahir tidak akan memiliki sistem kekebalan yang matang untuk melindungi tubuhnya dari penyakit. Bisa tergolong immunocompromised.

Agar memiliki antibodi yang kuat, bayi memerlukan ASI.

Orangtua juga dianggap immunocompromised, karena mereka memiliki sistem kekebalan yang melemah. Tidak cukup baik untuk memenangkan pertarungan melawan virus.

Akibatnya, lanjut usia (lansia) lebih rentan tertular infeksi virus corona.

Covid-19 dapat menjadi parah ketika orangtua memiliki masalah kesehatan mendasar atau riwayat penyakit yang dapat melemahkan organ-organ seperti jantung dan paru-paru.

Kehamilan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh wanita.

Hal ini karena di dalam tubuh ibu hamil ada organisme dengan bagian-bagian yang terlihat asing bagi ibu, dikodekan oleh DNA dari induk biologis lainnya.

Tekanan alami dari sistem imun selama kehamilan menghentikan sistem kekebalan ibu untuk meningkatkan respons terhadap bayinya.

Informasi awal dari penelitian tentang tingkat keparahan Covid-19 dalam kehamilan sangat menggembirakan. Meski begitu masih terlalu dini untuk menyimpulkan.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/16/182300065/mengenal-immunopromised-dan-kondisi-lemahnya-sistem-kekebalan-tubuh-

Terkini Lainnya

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Tren
Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Tren
Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Tren
Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke