Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Update Virus Corona | Penggunaan Suplemen untuk Pencegahan Corona

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Selasa (3/3/2020).

Pemberitaan perihal perkembangan virus corona masih menjadi perhatian utama dari pembaca. Terlebih Indonesia sudah mengonfirmasi adanya kasus virus corona di Depok, Jawa Barat.

Selain itu, ada juga pemberitaan soal pengenaan masker dan suplemen untuk pencegahan virus corona yang juga menarik perhatian pembaca.

Berikut berita terpopuler Tren sepanjang Selasa (3/3/2020) hingga Rabu (4/3/2020) pagi.

1. Update Virus Corona

Jumlah infeksi kasus virus corona terus mengalami lonjakan dari hari ke hari.

Kendati demikian, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona juga terus mengalami peningkatan.

Dilansir dari SCMP, hingga Selasa (3/3/2020) pagi, total kasus infeksi telah tercatat di seluruh dunia adalah sebanyak 90.872 kasus.

Dari ribuan kasus tersebut, 48.002 orang dinyatakan sembuh dari virus corona. Sementara itu, jumlah korban jiwa akibat virus corona mencapai 3.117 orang.

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Update Virus Corona di Seluruh Dunia: Tembus 73 Negara, 48.002 Sembuh, 3.117 Meninggal

2. Gejala dan Pencegahan Virus Corona

Penyebaran virus corona saat ini sudah menembus 73 negara di dunia.

Dilansir dari Kompas.com melalui Business Insider (22/2/2020), sekitar 20 persen pasien memiliki kasus penyakit yang parah atau menjadi sakit kritis.

Gejala paling umum yang diderita pasien virus corona yang melanda seluruh China adalah demam.

Penelitian yang dilakukan di 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan menghasilkan beberapa pola khas gejala virus corona.

Informasi selengkapnya perihal gejala dan pencegahan virus corona dapat disimak di berita berikut:

Penyebaran Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

3. Penggunaan Masker yang Benar untuk Pencegahan Penularan Virus Corona

Adanya kasus virus corona di Indonesia membuat banyak orang berupaya melakukan pencegahan sedini mungkin.

Salah satu upaya agar tidak tertular virus corona, yakni dengan menggunakan masker dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Adapun masker yang umumnya digunakan oleh masyarakat ada dua tipe, yakni masker bedah dan masker N95.

Sayangnya, masyarakat Indonesia masih ada yang belum paham mengenai pemakaian masker yang benar.

Informasi selengkapnya soal penggunaan masker dapat disimak di berita berikut:

Berikut Cara Penggunaan Masker yang Benar untuk Mencegah Penularan Virus Corona

4. Puluhan Ribu Pasien Virus Corona di China Berhasil Sembuh

Lebih dari 50 persen pasien virus corona di China dikabarkan berhasil sembuh.

Melansir dari peta persebaran COVID-19, Coronavirus COVID-19 Global Cases by John Hopkins CSSE (3/3/2020), dari total 80.151 kasus di China, 47.270 di antaranya sudah sembuh.

Adapun jumlah terbesar pasien yang berhasil sembuh terletak di Provinsi Hubei, yakni sebanyak 36.167 orang.

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut ini:

Lebih dari 50 Persen Pasien Virus Corona di China Berhasil Sembuh

5. Efektifkah Penggunaan Suplemen untuk Pencegahan Virus Corona?

Dua orang di Indonesia dikabarkan positif terjangkit virus corona. Hal tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (2/3/2020).

Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Keduanya diduga tertular dari warga Jepang yang berkunjung ke rumah mereka yang berada di Depok.

Sebagai pencegahan penularan virus corona, banyak orang mengantisipasinya dengan mengonsumsi suplemen.

Informasi perihal perlu tidaknya suplemen untuk pencegahan virus corona dapat disimak di berita berikut:

Indonesia Positif Corona, Efektifkah Penggunaan Suplemen untuk Pencegahan?

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/04/052700165/-populer-tren-update-virus-corona-penggunaan-suplemen-untuk-pencegahan

Terkini Lainnya

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke