KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan video trailler dari animasi anak bangsa berjudul PADAR yang dirender dengan 20 komputer selama tiga minggu nonstop 24 jam, viral di media sosial Twitter, Minggu (1/3/2020).
Unggahan video tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter @renaldypjs.
Hingga hari ini Selasa (3/3/2020) pagi, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 300.000 kali
Dalam unggahannya, @renaldypjs menuliskan "PADAR"
Animasi karya anak bangsa dari Does University.
Karena keterbatasan alat, mereka merender karya ini dengan 20 komputer selama 3 minggu nonstop 24 jam."
Penelusuran Kompas.com
Mengonfirmasi hal itu, Kompas.com menemui langsung sutradara film PADAR tersebut, Afwan Amirul Muchsinin.
Pria yang berdomisili di Klaten, Jawa Tengah tersebut menuturkan bahwa memang benar film PADAR adalah buatan siswa-siswa Does University generasi ke-6.
Afwan mengatakan, unggahan video serta narasi yang viral di media sosial Twitter tersebut barulah video trailler.
"Memang benar kami merender video trailler film PADAR dengan 20 PC selama 3 minggu. Itu juga nonstop 24 jam," kata Afwan saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Senin (2/3/2020).
Ia mengungkapkan, perenderan trailler tersebut dimulai sejak 20 Januari-3 Februari 2020.
Adapun film PADAR, imbuhnya, adalah karya 3D animated short film asli yang dikerjakan oleh 24 siswa di Does University.
"Selama 3 minggu proses render, kami (tim produksi) bergantian shift untuk menunggu hasil render selama 24 jam," cerita Afwan.
Selain itu, dalam melakukan render film PADAR tersebut, ia dan rekan-rekannya menggunakan PC yang terbilang kurang compatible.
Berbagai kendala
Hingga pada saat proses render, sempat ditemukan berbagai kendala yang menghambat pengerjaannya.
"Ada device PC all in one yang kipasnya mati hingga membuat kami render ulang karena PC-nya error. Pernah juga pas render, lalu mati lampu padahal sudah 80 persen, kemudian diulang dari awal lagi," terangnya.
Kendati video trailler film PADAR sudah tayang, ada satu hal yang sangat disayangkan, yakni film pendek yang berdurasi enam menit tersebut justru belum di render sama sekali.
Hal itu dikarenakan spesifikasi komputer di Does University, hanya memiliki kualitas standard pabrikan.
"Ya artinya cuma bisa digunakan untuk menggarap saat proses produksi saja," kata Afwan lagi.
Akhirnya untuk menyelesaikan proses render, diputuskan akan menggunakan render farm online berbayar yaitu Fox Renderfarm dan Rebusfarm.
Untuk itu, ia dan rekan-rekannya masih menunggu kebaikan hati dari siapa pun untuk membantu pembiayaan terkait penyelesaian render film tersebut.
Film PADAR sendiri adalah kisah tentang seorang pemuda desa dan dua kawannya, yang merupakan seekor komodo dan seekor tupai terbang.
Mereka menghadapi kekeringan ekstrem di pulau tempat mereka tinggal dan secara tidak di sengaja, mereka menemukan jalan bagaimana pulau mereka dapat kembali seperti sediakala.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/03/113500465/viral-trailler-film-padar-dirender-20-komputer-3-minggu-nonstop