Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ria Irawan Berpulang Setelah 10 Tahun Berjuang Lawan Kanker...

Kabar berpulangnya Ria Irawan disampaikan suaminya, Mayky Wongkar, Senin pagi.

"Iya benar. Meninggal jam 4 subuh. Memang sudah kritis," kata Mayky.

Informasi sementara, jenazah perempuan bernama lengkap Chandra Ariati Dewi Irawan itu akan disemayamkan di rumah duka, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Ria berpulang setelah selama 10 tahun terakhir berjuang melawan kanker getah bening yang dideritanya.

Bungsu dari pasangan aktor dan aktris lawas Bambang Irawan-Ade Irawan ini mengembuskan nafas terakhir pada usia 50 tahun.

Divonis kanker pada 2009

Ria Irawan divonis mengidap kanker getah bening sejak tahun 2009 dan harus menjalani sejumlah tahap pengobatan, termasuk kemoterapi.

Sebagai efek dari pengobatan yang dijalaninya, rambut Ria rontok.

Meski demikian, Ria selalu berbagi semangatnya dalam melawan penyakitnya.

Melalui akun Instagram-nya, @riairawan, Ria membagikan proses pengobatan yang dijalaninya.

Hanya saja, saat itu ia menghindari untuk dilakukan operasi pengangkatan rahim.

Hingga akhirnya ia memutuskan menjalani operasi pengangkatan rahim pada 30 September 2014.

Keputusan ini diambil setelah ia didiagnosis menderita kanker endometrium atau kanker dinding rahim.

Dari tindakan medis yang dilakukan itu, diketahui bahwa sel kanker yang ada di tubuh Ria sudah menjalar ke kelenjar getah bening di area panggul.

Meski telah divonis mengidap salah satu penyakit kanker yang terkenal mematikan, Ria Irawan tetap menjaga semangatnya dan yakin dapat bertahan dalam waktu yang cukup panjang.

Tak hanya untuk dirinya, Ria dikenal aktif memberikan semangat dan dukungan kepada sesama survivor yang tengah berjuang sembuh.

Kanker kambuh

Disiplin mengikuti proses pengobatan dan penyembuhan, Ria sempat dinyatakan bebas dari kanker yang diidapnya pada 2014.

Namun, selang sekian tahun, pada pertengahan 2019 kanker diketahui sudah menjalar ke organ paru-paru hingga otak.

Ia pun kembali bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.

Hal seperti ini bisa saja terjadi pada pengidap kanker yang sudah dinyatakan sembuh karena terdapat sel kanker yang tertinggal saat menjalani kemoterapi dan kembali berkembang biak.

Pada 2017, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, Sp PD-KHOM menyebutkan, kanker yang sudah memasuki stadium lanjut tidak dapat disembuhkan 100 persen melalui pengobatan yang dijalani.

Kemoterapi sebagai salah satu metode pengobatan kanker hanya merusak sel kanker dengan mengganggu, menghentikan, dan menghambat mekanisme pertumbuhannya.

Namun, jika ada sel yang tertinggal, maka kemungkinan kanker akan kembali menyerang dan dalam beberapa tahun ke depan masih ada.

Meski dinyatakan sembuh, penderita kanker harus rutin mengecek kondisi kesehatan mereka ke dokter minimal enam bulan sekali.

Jika sel kanker sudah tidak ditemukan dalam jangka waktu lima tahun, penderita kanker baru bisa dikatakan sembuh dan hanya memiliki kemungkinan 0,00000 sekian persen untuk kembali terserang. 

(Sumber: Kompas.com/Nur Rohmi Aida | Editor: Tri Susanto Setiawan, Inggried Dwi Wedhaswary, Gloria Setyvani Putri)

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/06/081755265/ria-irawan-berpulang-setelah-10-tahun-berjuang-lawan-kanker

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke