Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Timelapse" Video Gerhana Matahari Cincin Tampak Sempurna dari Singkawang

Dalam video berdurasi satu menit tersebut, terlihat proses tertutupnya Matahari oleh Bulan secara detil.

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN Dr. E. Sungging, M.Si mengatakan, video tersebut merupakan pengamatan GMC di Singkawang, Kalimantan Barat.

"Video disunting supaya terlihat prosesnya," kata Sungging saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/12/2019).

Menurut Sungging, proses pengamatan dilakukan melalui teropong yang diarahkan ke Matahari.

"Untuk merekam saat-saat terjadinya gerhana matahari cincin," ujar dia.

Ia menjelaskan, proses dilakukan menggunakan waktu Siak, Riau, dengan waktu pembulatan.

Kontak pertama atau proses awal gerhana dimulai pukul 10.22 WIB.

"Masuk fase cincin pukul 12.15 WIB. Annular utama pukul 12.17 WIB," kata Sungging.

Fase cincin berakhir dua menit kemudian, yaitu pukul 12.19 WIB, dan akhir fase gerhana pukul 14.14 WIB.

LAPAN melakukan pengamatan di beberapa titik, yaitu Siak, Singkawang, Bandung, Pasuruan, dan Garut.

Berikut video terjadinya GMC yang dibuat oleh LAPAN:

Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yakni gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

Ketika puncak gerhana, besaran piringan Matahari yang tertutup bergantung pada
magnitudo gerhana.

GMC yang terjadi di tahun ini, tepatnya pada 26 Desember 2019 melewati 25 kota/kabupaten di 7 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, GMC terlihat sempurna di Singkawang, Kalimantan Barat.

Proses gerhana

Gerhana dimulai saat kontak pertama terjadip ketika piringan Bulan mulai menutupi piringan Matahari.

Piringan Matahari yang tergerhanai akan semakin besar hingga akhirnya seluruh Bulan mulai menutupi piringan Matahari.

Waktu saat peristiwa ini terjadi disebut kontak kedua, dan akan berakhir saat seluruh piringan Bulan terakhir kali menutupi piringan Matahari, yaitu saat kontak ketiga.

Waktu dari kontak kedua hingga kontak ketiga disebut sebagai durasi cincin atau fase cincin, di mana waktunya bervariasi dari satu kota ke kota lainnya.

Meskipun peristiwa GMC di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak
berulang di lokasi tersebut dengan siklus tertentu.

Di Indonesia sendiri, pernah terjadi dua kali fenomena GMC yang dapat teramati.

Yaitu, GMC pada 22 Agustus 1998 dengan jalur cincin melewati Sumatera bagian utara dan Kalimantan bagian utara. Serta, GMC pada 26 Januari 2009 yang jalur cincinnya melewati Sumatera bagian selatan dan Kalimantan.

Diprediksi, GMC akan kembali dapat teramati di Indonesia pada 2031 dan 2042.

GMC pada 21 Mei 2031 dengan jalur cincin melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

Sementara itu, GMC pada 14 Oktober 2042, jalur cincinnya melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/27/143624365/timelapse-video-gerhana-matahari-cincin-tampak-sempurna-dari-singkawang

Terkini Lainnya

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke