Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tengah Berbulan Madu, Turis AS Jadi Korban Gunung Meletus di Selandia Baru

Melansir CNN, dari 47 orang yang tengah berkunjung saat peristiwa terjadi, 16 orang di antaranya tewas karena letusan gunung tersebut.

Sementara, beberapa mengalami luka serius, dan masih ada yanng dinyatakan hilang.

Di antara korban luka, ada sepasang turis Amerika Serikat yang tengah berbulan madu. Letusan itu mengakibatkan keduanya terbakar dan harus mendapatkan perawatan serius.

Melansir New York Post, pasangan tersebut adalah Matthew dan Lauren Urey.

Keduanya baru sehari tiba di Pulau Putih dengan kapal pesiar Royal Carribbean Ovation saat gunung berapi di pulau itu meletus.

Luka bakar

Akibat kejadian itu, Matthew (36) diterbangkan ke Rumah Sakit Christchruch dengan luka bakar lebih dari 80 persen .

Sementara, istrinya, Laurent (32) harus menjalani operasi akibat luka bakar yang dideritanya lebih dari 20 persen.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Matthew sempat meninggalkan pesan suara panik kepada ibunya.

Dalam pesan suara kepada ibunya, Matthew menyampaikan kondisinya dan istrinya yang terbakar parah.

Ia pun mengalami kesulitan saat berbicara di telepon.

Ibu Matthew bercerita, saat menerima pesan suara itu, ia bahkan tak mendengarkan pesan Matthew sampai selesai. 

“Ini benar-benar mimpi buruk,” kata Rick Barham, ayah Laurent, kepada NBC News.

Ia mengatakan, anaknya baru menikah pada Oktober 2019 lalu.

Pulau Putih atau yang kerap disebut Whaakari ini berlokasi sekitar 50 km lepas Pantai Teluk Plenty.

Tempat ini adalah salah satu lokasi favorit turis yang menyukai petualangan.

Pulau tersebut merupakan pulau dengan gunung berapi teraktif di Selandia Baru dengan 70 persennya berada di bawah laut.

Setiap tahun setidaknya ada 10.000 wisatawan yang mengunjungi lokasi wisata ini. Saat meletus, gunung berapi ini menyemburkan abu ke udara setinggi 3,6 kilometer.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/15/085100365/tengah-berbulan-madu-turis-as-jadi-korban-gunung-meletus-di-selandia-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke