Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Temukan Satu dari Tujuh Anak Berpotensi Alami Penyakit Mental

KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru menemukan bahwa satu dari tujuh anak berpotensi menderita penyakit mental.

Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan potensi penyakit kanker, diabetes, dan AIDS.

Penyakit mental yang dimaksud berkisar pada depresi, kecemasan hingga ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

Dikutip dari Independent, riset tersebut melibatkan 1,3 juta anak Denmark yang dipantau sejak lahir hingga usia 18 tahun.

Dari jumlah anak yang diteliti, 14,6 persen anak perempuan dan 15,5 persen anak laki-laki didiagnosa menderita penyakit mental sebelum usia 18 tahun.

Mayoritas anak perempuan didiagnosis mengalami kecemasan dan anak laki-laki paling umum menderita ADHD.

Riset tersebut menemukan bahwa anak perempuan ditemukan lebih rentan terhadap skizofrenia, gangguan obsesif komplusif (OCD), dan gangguan suasana hati dibandingkan laki-laki.

Sementara itu, anak laki-laki lebih rentan terhadap penyakit mental pada usia yang lebih muda.

ADHD pada laki-laki akan memuncak pada usia delapan tahun dan 17 tahun perempuan.

Tren ini juga berlaku untuk penderita intellectual disability dan gangguan perkembangan lainnya pada anak laki-laki.

Gangguan makan pada anak perempuan (1,8 persen) juga lebih tinggi daripada anak laki-laki (0,28 persen).

Psikolog anak dari Aarhus University, Denmark, Profesor Soren Dalsgaard mengatakan, penelitian itu merupakan yang pertama di dunia.

"Temuan ini menunjukkan perkiraan yang tepat dari tingkat dan risiko semua gangguan mental selama masa kanak-kanak dan remaja. Sangat penting untuk perencanaan masa depan layanan, perawatan dan penelitian," kata Profesor Dalsgaard.

Pada bulan Oktober, laporan Pemerintah Inggris tentang kesejahteraan anak mengungkapkan bahwa hampir satu dari lima pemuda mengatakan mereka tidak bahagia dengan kehidupan mereka.

Selain itu, sebuah studi yang dilakukan oleh NHS pada bulan Juli lalu juga menemukan bahwa rujukan anak ke klinik kesehatan mental di Inggris naik hampir 50 persen selama tiga tahun.

Para ahli kesehatan mental dan guru menggambarkan situasi ini sebagai krisis serius.

"Pengetahuan tentang epidemiologi gangguan mental pada anak-anak dan remaja sangat penting untuk penelitian dan perencanaan layanan kesehatan," kata Profesor Dalsgaard.

Hasil penelitian tersebut dipubilkasikan di Jurnal JAMA Psychiatry.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/24/182200365/studi-temukan-satu-dari-tujuh-anak-berpotensi-alami-penyakit-mental

Terkini Lainnya

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke