Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] TNI-Polri Gelar Operasi Cipta Kondisi pada 15-21 November 2019

Informasi yang disebarkan itu menyebutkan, jika ada warga masyarakat yang berkumpul di dalam maupun luar ruangan pada malam hari maka akan menjadi sasaran operasi ini.

Kabid Humas Polda Kepulauan Riau Kombes Pol S Erlangga menyebutkan, informasi tersebut tidak benar. 

Narasi yang beredar

Informasi yang beredar menyatakan, polisi dan TNI akan mengadakan Operasi Cipta Kondisi di tengah masyarakat pada 15-21 November 2019.

Masyarakat diminta untuk tidak berkegiatan secara berkelompok di malam hari baik di dalam maupun di luar ruangan untuk menjaga ketertiban bersama.

Informasi ini banyak beredar melalui pesan berantai WhatsApp di Batam sehingga menimbulkan keresahan tertentu.

Berikut isi lengkap dari pesan yang beredar tersebut: 

Ijin menyampaikan.. 'Sesuai hasil pertemuan kami malam ini tentang Persiapan OPERASI GABUNGAN CIPTA KONDISI skala besar mulai tgl 15 November 2019 sampai tgl 21 November 2019.

Dihimbau kepada seluruh rekan-rekan Ketua RT/RW dan warga terutama yang mempunyai anak usia remaja atau mahasiswa, apabila tidak urgent, agar menghin dari kegiatan-kegiatan yang sifatnya berkelompok, berkumpul baik di dalam ruangan maupun di jalan atau diLorong-lorong, karena akan dilaksanakan OPERASI CIPTA KONDISI skala besar, gabungan TNI polri selama 8 hari kedepan. 

Demi menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, agar meneruskan himbauan ini kepada warga dimasing-masing RT/RW…
Demikian di sampaikan
trims

Klarifikasi Kompas.com

Berdasarkan klarifikasi Kompas.com, seperti diberitakan pada Senin (18/11/2019), dipastikan isi pesan tersebut merupakan hoaks yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Keterangan itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga saat dihubungi melalui telepon.

"Saya tegaskan, pesan itu murni hoaks," kata Erlangga.

Pihak kepolisian tidak pernah mengeluarkan imbauan terkait adanya Operasi Cipta Karya.

Masyarakat diminta untuk tidak menghiraukan pesan yang beredar.

"Saya berharap, Batam, Kepri, dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa, dan pesan berantai yang sempat viral tersebut tidak perlu diambil pusing, karena murni tidak benar alias hoaks," ujar Erlangga.

(Sumber: Kompas.com/Batam Hadi Maulana | Editor: Aprilia Ika)

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/18/184300165/-hoaks-tni-polri-gelar-operasi-cipta-kondisi-pada-15-21-november-2019

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke