Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BMKG Tegaskan Pengaruh Topan Hagibis di Jepang Tak Sampai Indonesia

Typhoon Hagibis mengarah ke Jepang dan tergolong typhoon berbahaya dengan kecepatan angin maksimal hingga 195 kilometer per jam (122 mph), setara dengan badai Atlantik kategori 3.

"Siklon Hagibis tidak berpengaruh terhadap cuaca dan gelombang tinggi," kata Kepala Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/10/2019) siang.

Taufan menjelaskan, hasil analisis yang dilakukan BMKG tak menunjukkan adanya pengaruh topan Hagibis.

"Karena posisinya sudah jauh. Posisi saat ini di selatan Jepang dan prediksi malam ini akan masuk ke Jepang," ujar dia.

Sementara itu, saat ini terpantau gelombang tinggi di selatan Jawa dan Bali.

Sebelumnya, BMKG menyampaikan typhoon Hagibis ini berdampak gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.

Gelombang tinggi berpotensi mencapai 4 meter melanda wilayah 

Fenomena thypoon Hagibis yang saat ini melanda wilayah Jepang mendapatkan simpati dari berbagai kalangan.

Tagar #PrayForJapan pun mencuat dan masuk dalam daftar terpopuler di Twitter.

Sejumlah warganet mengunggah foto langit Jepang yang berwarna merha muda keunguan.

Dilansir dari BBC, topan Hagibis mempunyai kecepatan angin mencapai 180km/jam (111 mph) yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Akibat badai ini, puluhan ribu rumah sudah tak teraliri listrik dan satu orang meninggal dunia saat mobil terbalik.

Sejumlah toko ditutup sementara.

Topan Hagibis ini diprediksi akan benar-benar sampai di Jepang pada Sabtu sore waktu Jepang, tetapi sudah berdampak di banyak wilayah.

Wilayah yang sudah terkena dampak di antaranya bagian tengah dan selatan Honshu, pulau utama Jepang.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/12/154821365/bmkg-tegaskan-pengaruh-topan-hagibis-di-jepang-tak-sampai-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke