Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Tayangan Gosip dan Kontroversi Terus Eksis?

Terakhir, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan sanksi berupa penghentian sementara acara Pagi Pagi Pasti Happy dan Hotman Paris Show.

KPI menyatakan, selama menjalankan sanksi tersebut, stasiun TV bersangkutan dilarang menyiarkan program siaran dengan format sejenis.

Meski acara-acara seperti ini kerap mendapatkan teguran KPI, mengapa tayangan dengan kemasan ini masih eksis dan diminati?

Saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/10/2019), Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Hardly Stefano mengatakan, KPI telah melakukan pembahasan mengenai definisi privasi terkait konten program siaran.

Hal ini merupakan upaya pencegahan agar lembaga penyiaran tidak lagi memproduksi tayangan tersebut.

Makna privasi, kata Hardly, jika sebuah program siaran memberitakan seorang selebritas yang bercerai, maka hal tersebut belum bisa dikenakan pasal pelanggaran privasi.

Alasannya, selebritas tersebut merupakan figur publik.

Sementara, jika tayangan televisi memberitakan konflik pasangan selebritas yang bercerai karena adanya orang ketiga dan berbuntut kontroversi panjang pada masing-masing individu, maka hal ini bisa dikatakan sebagai pelanggaran privasi.

"Karena mengungkap aib masing-masing pihak yang sedang berkonflik," kata Hardly.

Jika sebuah tayangan melanggar pedoman, maka KPI bisa memberikan sanksi.

Sanksi itu berupa teguran tertulis hingga maksimal dua kali, penghentian sementara, hingga pengurangan durasi.

Masih digemari

Pengamat Media dari Universitas Indonesia (UI) Amelia Hezkasari Day, menilai, jika masyarakat masih menggemari konten seperti itu, maka program yang menyuguhkan gosip dan kontroversi akan tetap ada.

“Kalau (acara) yang gosipin orang, kontroversi, kepo, itu (digemari) ya tetap diproduksi. Selama orang masih penasaran sama hidup orang lain, ya masih diproduksi,” ujar Amelia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/9/2019).

Selain karena masyarakat masih menyukai tayangan seperti ini, bagi stasiun televisi, produksi program siaran dengan kemasan seperti ini juga tidak mengeluarkan dana produksi yang besar.

Alasannya, program seperti ini biasanya diproduksi sendiri oleh stasiun televisi.

“Namanya produksi. Kan biaya produksi seminim mungkin tapi menghasilkan hasil yang tinggi,” kata dia.

Demikian pula untuk mempersiapkan kontennya, yang hanya perlu menayangkan perbincangan ringan antar presenter dan bintang tamu.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/10/095242965/mengapa-tayangan-gosip-dan-kontroversi-terus-eksis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke