Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Lamanya Melihat Efek Sebenarnya dari Produk Skincare

KOMPAS.com - Memiliki wajah bersih dan sehat merupakan dambaan setiap orang. Salah satu upaya agar mendapatkan kulit wajah yang segar dan bebas dari masalah-masalah kulit, sebagian orang rela melakukan treatment/perawatan khusus.

Tindakan perawatan ini bisa berupa perlakuan fisik, seperti facial atau scrubbing, atau bisa dengan menggunakan bahan efektif tertentu yang dinilai aman dan bermanfaat bagi kulit wajah.

Untuk perawatan menggunakan bahan efektif ini biasa terkandung dalam produk-produk skincare, seperti cleanser (pembersih), serum, moisturizer, eye cream, dark spot treatment, acne treatment, retinol/retinoid, dan exfoliator.

Namun, butuh waktu berapa lama agar kulit wajah kita bisa terlihat sehat dan bersih dengan produk-produk skincare yang kita gunakan?

Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Ismiralda Oke Putranti mengungkapkan bahwa secara umum produk-produk skincare mulai terlihat efeknya setelah pemakaian 2 minggu.

"Kalau produk-produk perawatan secara umum memang baru efektif kerjanya minimum dalam waktu 2 minggu," ujar Oke saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/8/2019).

"Selebihnya, tergantung dari bahan aktif yang ada di dalamnya," lanjut dia.

Bahan Aktif

Menurutnya, bahan aktif yang terkandung dalam skincare, misalnya kandungan dengan embel-embel asam atau acid, dan lainnya.

Berikut daftar efek yang terlihat dalam pemakaian skincare berdasarkan produk perawatannya.

  • Cleanser, efek yang terlihat dalam waktu pemakaian 1 hari
  • Serum, efek yang terlihat dalam waktu pemakaian 6-8 minggu
  • Moisturizer, efek yang terlihat dalam waktu pemakaian 2 minggu
  • Eye cream, efek yang terlihat dalam waktu pemakaian 6-8 minggu
  • Dark spot treatment, efek yang terlihat dalam waktu pemakaian 3-4 minggu
  • Acne treatment, efek yang terlihat dalam waktu pemakaian 24 jam hingga 12 minggu
  • Retinol/retinoid, efek yang terlihat dalam waktu pemakaian 10-12 minggu
  • Exfoliator, efek yang terlihat dalam waktu pemakaian 2-3 minggu

Menurut dokter yang praktik di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo ini, untuk mendapatkan wajah yang bersih dan sehat dengan penggunaan skincare memang tidak bisa didapatkan dengan waktu singkat.

"Prinsipnya tidak ada yang instan untuk produk-produk perawatan, kecuali untuk pembersih (cleanser)," kata dia.

Ia mengatakan bahwa cleanser bersifat membersihkan, oleh karena itu produk ini akan langsung terasa efeknya begitu pertama kali pemakaian.

Pada umumnya, produk cleanser yang banyak ditemui terdiri dari facial foam, facial wash, dan milk cleanser.

Pemakaian Rutin

Untuk penggunaan facial foam atau facial wash, Oke menyarankan agar pemakaiannya cukup diaplikasikan ke wajah selama 30 detik.

"Sabun cuci muka (contohnya) sebaiknya digunakan selama 30 detik untuk efek maksimal, lebih dari itu malah berisiko menimbulkan iritasi," kata Oke.

Di sisi lain, Oke menjelaskan bahwa untuk produk perawatan seperti krim/cleanser berbentuk padat (gel) memiliki efek yang akan terlihat ketika pemakaian rutin selama 30 hari.

"Jika cleanser yang digunakan adalah krim untuk menghilangkan flek/noda hitam ditargetkan bisa meresap hingga lapisan epidermis yang paling bawah (melanosit)," ujar Oke.

Saat bahan aktif pada krim telah meresap, ia akan bekerja menghambat pembentukan pigmen gelap dalam melanosit dengan cara mengubah pigmen menjadi lebih terang.

"Hasilnya pun baru terlihat dalam waktu 30 hari," tambah dia.

Adapun pigmen yang sudah terbentuk akan ditimbun dalam sel-sel keratinosit yang akan mengalami pergantian tiap 28-30 hari sekali.

Dengan demikian, perlu dicermati penggunaan skincare sesuai dengan bahan aktif yang tergandung dan tujuan pemakaiannya.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/01/083000065/kenali-lamanya-melihat-efek-sebenarnya-dari-produk-skincare

Terkini Lainnya

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke