Pada 1998, harga perak melonjak drastis akibat krisis ekonomi, yang menyebabkan industri perak Kotagede kembali merosot.
Banyak perajin yang melebur koleksi perak mereka untuk mendapatkan uang tunai.
Meskipun demikian, upaya untuk mempertahankan eksistensi kerajinan perak Kotagede tetap berlanjut.
Kerajinan perak Kotagede dikenal karena gaya seni ukirnya yang unik dan berkualitas tinggi.
Kepiawaian para perajin dalam membuat ukiran perak sudah dikuasai secara turun-temurun, dari generasi ke generasi.
Maka dari itu, salah satu cara untuk melestarikan industri perak adalah dengan mempertahankan seni ukir perak asli Kotagede yang menjadi ciri khasnya.
Kini, Kotagede masih menjadi industri yang menghasilkan ratusan jenis kerajinan perak yang unik dan khas, mulai dari cincin, berbagai perhiasan, bros dan aksesori lainnya, serta miniatur kendaraan dan masih banyak lainnya.
Itulah mengapa Kotagede kerap dijuluki Jewellery of Jogja atau Perhiasan Jogja.
Referensi: