Tarian ini melambangkan kebersamaan, persatuan, dan semangat gotong royong masyarakat Manggarai.
Baca juga: Sejarah Tari Remo, Tari Penyambut Tamu Asal Jombang
Awalnya, permainan dan tarian Rangkuk Alu tidak menggunakan bambu, melainkan menggunakan alu (kayu yang digunakan untuk menumbuk padi).
Seiring waktu, alu tidak lagi digunakan sebagai properti tarian Rangkuk Alu dan digantikan dengan bambu karena lebih mudah didapatkan.
Melansir dari laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, pada awalnya tarian Rangkuk Alu ditampilkan setelah panen raya dan pada saat bulan purnama.
Saat pertunjukan itulah, masyarakat setempat berkumpul untuk melihat para remaja yang menampilkan tarian Rangkuk Alu.
Tarian Rangkuk Alu diiringi lagu daerah dan irama musik dari alat musik seperti kendang dan gong.
Para penari umumnya mengenakan kostum tradisional khas Manggarai secara lengkap, meliputi kain songket dan ikat kepala.
Selain sebagai hiburan, tarian ini juga berfungsi sebagai alat untuk memperkuat ikatan sosial antara anggota masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.