- Menjiwai pribadi para anggota, utamanya para pimpinan Muhammadiyah
- Menjalankan uswatun hasanah
- Mengutuhkan organisasi dan merapikan administrasi
- Memperbanyak dan mempertinggi mutu amal
- Mempertinggi mutu anggota dan membentuk kader
- Mempererat ukhuwah
- Menuntun penghidupan anggota
Di tengah ketidakstabilan yang melanda Indonesia pada masa itu, menjadi hal sulit bagi anggota Persyarikatan untuk tetap fokus pada tujuan dan prinsip-prinsip yang mereka anut.
Maka diperlukan suatu metode untuk membangkitkan kembali jiwa ber-Muhammadiyah.
Baca juga: Sejarah Perumusan 12 Langkah Muhammadiyah
Sutan Mansur selaku ketua saat itu memiliki metode untuk menghidupkan roh ber-Muhammadiyah warga Persyarikatan.
Sutan Mansur menyampaikan untuk tetap menumbuhkan rasa khasyah (takut) kepada Allah dengan meluangkan waktu, amanah, menanamkan jiwa tauhid, dan mengamalkannya.
Referensi:
- Nurhayati, St, dkk. (2019). Muhammadiyah dalam Perspektif Sejarah, Organisasi, dan Sistem Nilai. Yogyakarta: TrustMedia Publishing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.