Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa WR Supratman Menjadi Buronan Belanda?

Kompas.com - 21/03/2024, 20:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sejak pertengahan 1933, kesehatan WR Supratman memburuk. Ia berhenti dari Sin Po, kemudian hidup berpindah-pindah.

Pada April 1937, WR Supratman, yang masih aktif bermusik, berpindah ke Surabaya.

Di kota inilah, WR Supratman ditangkap dan dipenjara oleh polisi Belanda karena lagu ciptaannya dinilai berisi simpati kepada Kekaisaran Jepang.

WR Supratman ditangkap pada 7 Agustus 1938, di studio Radio NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep), di Jalan Embong Malang, Surabaya.

Saat itu, lagu ciptaan terakhirnya yang berjudul Matahari Terbit dinyanyikan pandu-pandu KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia) di Radio NIROM.

Baca juga: Mengapa Tokoh Tiga Serangkai Ditangkap dan Diasingkan ke Belanda?

Setelah ditangkap, WR Supratman sempat ditahan di Penjara Kalisosok, Surabaya, kemudian dilepas karena Belanda tidak dapat menemukan bukti-bukti bahwa dirinya bersimpati kepada Jepang.

WR Supratman meninggal pada 17 Agustus 1938, di kediamannya di Tambak Sari, Surabaya.

WR Supratman meninggal tepat tujuh tahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, momen bersejarah ketika lagu ciptaannya, Indonesia Raya, dikumandangkan usai pernyataan kemerdekaan Indonesia.

 

Referensi:

  • Suhaeni, N. (2020). WR Supratman: Sang Pencipta Lagu "Indonesia Raya". Bandung: Nuansa Cendekia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com