Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Serangan Umum 1 Maret 1949

Kompas.com - 26/02/2024, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

Instruksi tersebut disusul dengan pertemuan-pertemuan rahasia antara Sultan dan Letkol Soeharto, guna menyusun strategi serangan.

Penyusunan strategi yang dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Kolonel Bambang Sugeng, selaku Panglima Divisi III, menghasilkan putusan pelaksanakan Serangan Umum 1 Maret 1949.

Baca juga: Tokoh-tokoh Serangan Umum 1 Maret 1949

Pada saat penyusunan strategi, telah ditentukan siapakah yang menjadi pemimpin Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pemimpin Serangan Umum 1 Maret 1949 tidak hanya satu, tetapi ada beberapa yang telah dibagi sesuai wilayah penyerangannya, yaitu:

  • Sektor timur, dipimpin oleh Letkol Ventje Sumual
  • Sektor selatan, dipimpin oleh Mayor Sardjono
  • Sektor utara, dipimpin oleh Mayor Kusno
  • Sektor kota, dipimpin oleh Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki
  • Sektor barat, dipimpin oleh Letkol Soeharto

Selain nama-nama yang sudah disebutkan, beberapa tokoh Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah AH Nasution, Letkol Wiliater Hutagalung, TB Simatupang, Kolonel Gatot Soebroto, dan Kolonel Wijono.

Pagi hari pada 1 Maret 1949 sekitar pukul 06.00 WIB, sewaktu sirene dibunyikan serangan segera dilancarkan ke segala penjuru Kota Yogyakarta.

Baca juga: Serangan Umum 1 Maret 1949: Latar Belakang, Aksi, dan Dampak

Pada akhir Serangan Umum 1 Maret 1949, TNI dapat menduduki Kota Yogyakarta selama enam jam.

Perebutan kembali ibu kota Yogyakarta oleh TNI disiarkan ke luar negeri melalui Radio PC AURI.

Meski TNI hanya menguasai Yogyakarta selama enam jam, dampak Serangan Umum 1 Maret 1949 sangat besar.

Serangan Umum 1 Maret 1949 berhasil meninggikan semangat rakyat dan TNI.

Selain itu, arti penting Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan di Dewan Keamanan PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com