Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Alfred The Great, Raja Anglo-Saxon yang Paling Terkenal

Kompas.com - 01/02/2024, 10:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Merasa bahwa mereka tidak dapat mengusir penjajah Denmark dari tanah mereka, Alfred terpaksa berdamai.

Keputusan ini mengakibatkan bangsa Viking mundur sementara ke London dan kemudian menduduki sebagian besar wilayah Inggris selama lima tahun lamanya.

Pada 876 M, Denmark telah berkumpul kembali dan menyerang Wessex.

Pendudukan Wareham memaksa Alfred untuk melakukan negosiasi perjanjian perdamaian yang lebih permanen.

Konflik terus memanas, Alfred membuat perhitungan strategis untuk memblokade kapal-kapal Denmark, memaksa Viking mundur ke Mercia.

Pada Januari tahun berikutnya, Denmark kembali melakukan serangan ke Chippenham yang kala itu menjabat sebagai rumah tangga kerajaan Alfred the Great.

Alfred dan rakyatnya benar-benar dalam kondisi sedang lengah, sehingga mengakibatkan tingginya angka kematian.

Alfred dan beberapa pasukannya pun terpaksa mundur ke hutan.

Pada musim semi tahun yang sama, Alfred dan anak buahnya yang tersisa berhasil membangun benteng di tanah rawa Somerset di Athelney.

Athelney pada dasarnya adalah sebuah pulau di rawa-rawa. Posisi ini justru menguntungkan karena lokasinya berada jauh dari Denmark, sehingga memberi Alfred cukup waktu untuk menghimpun kembali kekuatan militernya.

Para pasukan berdatangan dari kota maupun desa terdekat untuk membentuk gerakan perlawanan yang ketat. Konflik pun dimulai dengan bergerilya.

Taktik ini akhirnya terbukti berhasil. Dari posisinya yang tersembunyi di tanah rawa Somerset, Alfred the Great dan pasukannya menyerang Denmark selama tujuh pekan.

Di sisi lain, Alfred juga mengumpulkan pasukan tangguh yang akan segera mengalahkan penjajah di Pertempuran Edington.

Baca juga: WAGs, Populer dari Jerman, Viral dari Inggris

Hal ini terbukti menjadi kemenangan yang menentukan bagi Raja Saxon dan memaksa Denmark untuk menyerah.

Alfred pun menyampaikan persyaratan, termasuk Kristenisasi terhadap Guthrum dan para penasihat terdekatnya, sehingga menjembatani kesenjangan agama antara kedua bangsa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com