Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Museum Tsunami Aceh, Dirancang oleh Ridwan Kamil

Kompas.com - 24/01/2024, 21:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Museum Tsunami Aceh terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Nama museum ini diambil dari bencana besar tsunami yang menelan sebagian besar wilayah Aceh pada 26 Desember 2004.

Tujuan Museum Tsunami Aceh dibangun adalah sebagai pengingat simbolis bencana gempa dan tsunami Samudra Hindia 2004.

Selain itu, museum ini didirikan untuk dijadikan pusat pendidikan dan tempat penampungan bencana darurat jika daerah sekitar tertimpa musibah serupa di masa mendatang.

Bagaimana sejarah pembangunan museum ini dan apa saja yang ada di Museum Tsunami Aceh?

Baca juga: Sejarah Museum Lambung Mangkurat dan Koleksinya

Sejarah Museum Tsunami Aceh

Sejarah berdirinya Museum Tsunami Aceh tentu tidak dapat dipisahkan dari peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada pengujung tahun 2004.

Pada 26 Desember 2004, sekitar pukul 7.58 pagi, Aceh dilanda gempa dahsyat berkekuatan 9,3 skala Richter.

Peristiwa gempa disusul dengan datangnya gelombang tsunami setinggi lebih dari 30 meter, yang menyapu sepanjang daratan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

Aceh, Sri Lanka, Thailand, dan India, merupakan wilayah yang terkena dampak paling parah dari tsunami kala itu.

Tsunami Aceh menjadi salah satu bencana terbesar sepanjang sejarah Indonesia, yang menelan korban jiwa lebih dari 230.000 orang.

Untuk mengenang para korban musibah gempa dan tsunami Aceh 2004, dibangunlah Museum Tsunami Aceh, yang sekaligus digunakan sebagai tempat edukasi dan pusat evakuasi ketika bencana serupa terjadi lagi.

Baca juga: Museum Kebangkitan Nasional: Sejarah dan Koleksinya

Museum Tsunami Aceh dibangun atas prakarsa beberapa lembaga, yakni Badan Rekontruksi dan Aceh-Nias, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemerintah Daerah Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh, dan Ikatan Arsitek Indonesia.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berada di sumur doa Museum Tsunami Aceh, Sabtu (25/12/2021)KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berada di sumur doa Museum Tsunami Aceh, Sabtu (25/12/2021)
Museum Tsunami Aceh dirancang oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, yang menjuarai sayembara lomba desain Museum Tsunami Aceh tahun 2007, dengan desain bertajuk “Rumoh Aceh Escape Hill”.

Dalam membuat rancangan Museum Tsunami Aceh, Ridwan Kamil mengambil ide dasar rumah tradisional masyarakat Aceh, rumoh Aceh, yang berupa bangunan rumah panggung.

Eksterior museum ini mengekspresikan keberagaman budaya Aceh dengan ornamen dekoratif berunsur transparansi seperti anyaman bambu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com