Dari luar, bangunan museum tampak seperti kapal, dengan sebuah mercusuar berdiri tegak di atasnya.
Museum Tsunami Aceh selesai dibangun dan diresmikan pada Februari 2008.
Baca juga: Sejarah Museum Kretek di Kudus
Museum Tsunami Aceh terdiri atas dua lantai. Di lantai satu terdapat beberapa ruangan yang menampilkan rekam jejak peristiwa tsunami 2004.
Beberapa koleksi di lantai satu di antaranya:
Lantai dua Museum Tsunami Aceh berisi media-media pembelajaran berupa perpustakaan, ruang alat peraga, ruang 4D (empat dimensi).
Di museum ini juga ada ruang bernama The Light of God, yang menampilkan ratusan ribu nama korban bencana Tsunami Aceh 2004.
Baca juga: Museum Daerah Maros: Sejarah dan Koleksinya
Secara keseluruhan, Museum Tsunami Aceh memiliki sekitar 6.038 koleksi yang tidak dipamerkan secara serentak.
Beberapa koleksi ada yang ditampilkan dalam pameran temporer, dan pengelola museum merotasi koleksi setiap enam bulan sekali.
Dalam satu pameran, terdapat sekitar 1.300 koleksi yang tersebar di tiga titik, yaitu rumah Aceh, pameran temporer, dan ruang pameran tetap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.