Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Toko Merah di Kota Tua, Eksis Sejak Era VOC

Kompas.com - 03/01/2024, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Toko Merah dibangun dengan perpaduan arsitektur Klasik Eropa dan gaya China pada ornamennya.

Interiornya yang masih asli dari masa VOC dapat dilihat pada lantai marmer buatan Italia, kemudian kusen jendela, pintu, dan langit-langitnya.

Ruangan utamanya sangat lapang, dengan ciri khas langit-langit yang tinggi dengan ventilasi udara yang lebar dan besar.

Tembok depan bangunan ini tersusun dari batu bata yang tidak diplester, kemudian dicat merah. Warna cat merah inilah yang berkontribusi pada namanya.

Baca juga: Sejarah Situs Istana Kota Piring yang Kini Dikepung Permukiman

Mengutip Historia, menurut sejarawan Adolf Heuken dalam Historical Site of Jakarta, batu bata pada bangunan Toko Merah awalnya dicat putih.

Barulah pada pemugaran tahun 1923 oleh direksi Bank voor Indie, dinding depan serta kusennya dicat menjadi warna merah.

Nama Toko Merah diperoleh dari tembok, kusen, dan jendela, yang dicat merah tua dengan aksen warna emas yang memberikan nuansa khas Tionghoa.

Ataladjar setuju dengan Heuken, bahwa bangunan ini awalnya tidak berwarna merah.

Namun, Ataladjar menyebut warna merah sudah ada sejak bangunan ini digunakan sebagai rumah sekaligus toko oleh Oey Liauw Kong pada 1851.

Oleh sebab itu, bekas kediaman Gubernur Jenderal VOC ini lebih dikenal sebagai Toko Merah di kalangan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com