Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kazuo Odachi, Kamikaze yang Selamat Karena Menunggu Giliran

Kompas.com - 31/12/2023, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Kendati demikian, Odachi belum lepas tugas dan harus siap apabila diperintahkan untuk menjalankan misinya, kapan saja.

Setiap malam, para petugas mengumumkan siapa saja yang akan terbang ke medan perang keesokan harinya.

"Rasanya seperti pemberian hukuman mati, dan itu membuat perut mual," ungkap Odachi.

Lambat laun, penantian membuat Odachi dan rekan-rekannya menjadi acuh tak acuh terhadap hidup dan mati.

Satu-satunya yang dipikirkan adalah bagaimana memanfaatkan momen terakhir mereka. Namun, momen terakhir itu ternyata tidak pernah tiba.

Baca juga: Pertempuran Laut Koral, Pertarungan Udara Angkatan Laut Jepang dan AS

Ketika Odachi akhirnya ditugaskan kembali dan pesawatnya siap lepas landas, ia tiba-tiba diminta untuk berhenti. Ternyata Jepang telah menyatakan menyerah kepada Sekutu.

Melalui memoarnya yang dirilis pada 2016, Odachi berharap masyarakat dapat mengenang kamikaze sebagai korban, sebagai pemuda yang keberanian dan patriotismenya dieksploitasi negara.

"Saya tidak ingin siapa pun melupakan bahwa negara indah Jepang saat ini dibangun di atas dasar kematian mereka,” kata Odachi.

Pasalnya, kamikaze kerap dipandang sebagai orang-orang yang tidak menghargai nyawa mereka sendiri.

"Kami seumuran dengan siswa sekolah menengah dan mahasiswa baru saat ini. Tidak ada satu orang pun di antara kami yang memutuskan untuk mati sendiri,” pungkasnya.

Kendati demikian, Odachi mengaku tidak menyesali keputusannya untuk bergabung dengan angkatan perang Jepang.

Untuk mengenang rekan-rekannya yang tidak ditakdirkan untuk berumur panjang, Odachi kerap mengunjungi Kuil Yasukuni, tempat para prajurit Jepang yang gugur dari generasi ke generasi diabadikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com