Pada 3 Mei 1942, Jepang telah sampai di Kepulauan Solomon dan menduduki pulau kecil Tulagi.
Keesokan harinya, Pertempuran Laut Koral dimulai ketika armada AS di bawah komandan senior, Frank Jack Fletcher, melancarkan serangan pertamanya terhadap pasukan invasi Jepang.
Baca juga: Pertempuran Midway, Titik Balik Perang Dunia II di Pasifik
Pertempuran Laut Koral antara armada Jepang di bawah pimpinan Laksamana Takagi Takeo dan pasukan AS pimpinan Komandan Fletcher berlangsung hingga empat hari kemudian.
Pada 7 Mei 1942, Komandan Fletcher meluncurkan 50 pesawatnya dari Lexington dan diikuti 43 pesawat dari Yorktown.
Di saat yang sama, Laksamana Takagi meluncurkan 78 pesawat dari dua kapal induknya.
Namun, akibat keterbatasan sistem navigasi dua belah pihak, rombongan pesawat AS dan Jepang tidak bertemu sebagaimana mestinya.
Pesawat-pesawat AS justru menemukan kapal induk ringan, Shoho, yang berada jauh di depan kapal induk berat Jepang.
Kesalahan Jepang tersebut segera dimanfaatkan AS dengan menenggelamkan Shoho, yang menewaskan sekitar 500 awak kapalnya.
Jepang semakin putus asa ketika mereka gagal menemukan kapal induk AS.
Pertempuran berlanjut keesokan harinya, ketika Jepang dan AS mengetahui posisi satu sama lain.
Komandan Fletcher segera meluncurkan 75 pesawatnya, yang disusul oleh peluncuran 69 pesawat oleh Laksamana Takagi.
Pertempuran sengit antara aset udara Angkatan Laut Jepang dan AS berlangsung sehari penuh pada 8 Mei 1942, hingga dua kekuatan sama-sama mundur dari medan perang.
Baca juga: Yamato, Kapal Perang Terbesar Era Perang Dunia II
Perang Laut Koral selama empat hari mengakibatkan 70 pesawat tempur Jepang dan 66 pesawat Amerika hancur.
Pertempuran Laut Koral, menandai pertempuran udara angkatan laut pertama dalam sejarah, karena dalam perang ini kapal induk tidak saling menembak, hanya pesawat yang lepas landas dari geladaknya yang melakukan pertempuran dari udara.
Dalam perang ini, kapal induk Amerika, Lexington mengalami kerusakan parah setelah dihantam torpedo dan akhirnya tenggelam.
Yorktown, meski tidak sampai tenggelam, mengalami kerusakan cukup parah dan segera mundur ke Pearl Harbor untuk diperbaiki.
Di sisi lain, Jepang kehilangan kapal induk ringan Shoho, dan gagal menguasai Port Moresby.
Meski AS mampu menggagalkan pendudukan Jepang di Moresby, tenggelamnya kapal induk Lexington menjadi pukulan tersendiri.
Jepang memang menduduki seluruh Kepulauan Solomon, tetapi Pertempuran Laut Koral menjadi pengingat bahwa kekuatannya bukan tidak terbantahkan oleh pasukan Sekutu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.