Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soenting Melajoe, Surat Kabar Perempuan di Padang

Kompas.com - 05/12/2023, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Namun, memasuki tahun kedua, tepatnya edisi ke-2 tanggal 8 Januari 1913, Soenting Melajoe terbit setiap hari Kamis.

Lalu, sejak edisi ke-18, surat kabar ini terbit setiap hari Jumat.

Isi surat kabar Soenting Melajoe sendiri berupa tajuk rencana, sajak-sajak, dan tulisan-tulisan mengenai perempuan dan riwayat tokoh-tokoh ternama.

Pada saat pertama kali terbit, harga langganan Soenting Melajoe adalah 1,80 setahun atau 0, 45 sen per tiga bulan.

Harga ini hanya berlaku untuk pelanggan di Hindia Belanda, sedangkan pelanggan luar dikenai harga f. 2,50 setahun.

Besarnya surat kabar ini telah menarik sejumlah perusahaan yang ingin memasang iklannya di surat kabar Soenting Melajoe dengan harga pasang 5 sen per kata dan sekali muat minimal f. 1.

Terbitnya surat kabar Soenting Melajoe ini telah melahirkan redaktur perempuan baru, yaitu Ruhana Kuddus itu sendiri.

Selain itu, Soenting Melajoe juga telah melahirkan ratusan jurnalis perempuan pribumi khususnya di Sumatera Barat.

Baca juga: Sejarah Surat Kabar Indonesia dari Zaman Belanda hingga Reformasi

Berhenti terbit

Meskipun populer selama satu dekade, Soenting Melajoe mengalami kesulitan pada 1921 karena terikat pada dukungan Sutan Maharaja dan surat kabar lainnya.

Pada Januari 1921, Ruhana memutuskan keluar dan Sutan Maharaja menunjuk putrinya, Retno Tenoen sebagai editor baru.

Namun, pada akhirnya, Soenting Melajoe berhenti terbit pada 28 Januari 1921.

 

Referensi:

  • Nuryanti, Reni. (2008). Seabad Pers Perempuan: Bahasa Ibu, Bahasa Bangsa. Yogyakarta: I: BOEKOE.
  • Darwis, Yuliandre. (2013). Sejarah Perkembangan Pers Minangkabau. Jakarta: Gramedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com