Terjemahan:
Ini adalah satu tugu peringatan pu sapta hang budhi sang imba dan hang langgar
mengingat jasa beliau membina vih?ra untuk Sr? Mah?r?ja
Prasasti Sitopayan II menyebutkan adanya empat tokoh, yakni Pu Sapta, Hang Buddhi, Sang Imba, dan Hang Langgar.
Empat orang tersebut diceritakan membangun wihara untuk Sri Maharaja.
Sosok Sri Maharaja, yang merujuk pada nama gelar seorang raja, yang diduga berkuasa di wilayah Padang Lawas Utara.
Baca juga: Isi Prasasti Dawangsari, Ajakan untuk Beriman dan Berbuat Baik
Prasasti Sitopayan II merupakan prasasti pendek yang isinya tidak menyebutkan adanya unsur-unsur lengkap, seperti penyebutan manggala (seruan kepada dewa), unsur penanggalan, nama penguasa, alasan pembuatan prasasti, larangan/kutukan, pelaksanaan upacara penetapan sima, dan penulis prasasti.
Berdasarkan bentuk dan ciri-ciri aksaranya, FDK Bosch menduga bahwa prasasti ini dibuat pada abad ke-13.
Senada dengan itu, Goris berargumen bahwa nama Sapta, Buddhi, Imba, dan Langgar, merupakan sebuah chandrasangkala (kronogram) yang mewakili angka 7, 5, 1, dan 1.
Analisis ini memunculkan dugaan bahwa Prasasti Sitopayan dibuat pada tahun 1157 Saka atau 1235 Masehi.
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.