KOMPAS.com - Nobel Perdamaian adalah salah satu dari lima Penghargaan Nobel yang dibuat oleh seorang pebisnis asal Swedia, Alfred Nobel.
Hadiah Nobel Perdamaian dibuat berdasarkan dari surat wasiat yang dibuat oleh Alfred Nobel pada 1896.
Pemberian Hadiah Nobel Perdamaian mulai dilakukan sejak 1901, diberikan kepada orang-orang yang telah berperan besar bagi persaudaraan antarbangsa, penghapusan atau pengurangan angkatan bersenjata, dan pelaksanaan kongres perdamaian.
Terhitung sejak 1901, sudah ada ratusan orang yang diberi Hadiah Nobel Perdamaian.
Berikut ini 5 di antaranya:
Baca juga: Martti Ahtisaari, Presiden Finlandia yang Mendapat Nobel Perdamaian
Frederic Passy adalah seorang ekonom asal Perancis yang merupakan pendiri beberapa kelompok perdamaian dan Persatuan Antar-Parlemen.
Frederic Passy termasuk orang pertama yang mendapat Hadiah Nobel Perdamaian pada 1901.
Passy mendapat hadiah Nobel Perdamaian karena ia sudah mendedikasikan 50 tahun hidupnya untuk mempromosikan arbitrase dan rekonsiliasi antarnegara.
Sampai-sampai, ia dijuluki sebagai Rasul Perdamaian.
Jean Henry Dunant adalah pendiri Palang Merah Internasional pada 24 Juni 1859.
Maka dari itu, Henry Dunant disebut sebagai Bapak Palang Merah Dunia.
Di samping mendirikan Palang Merah Dunia, Henry Dunant juga dalam hidupnya ikut menyuarakan kepeduliannya mengenai penghapusan perdagangan perbudakan orang-orang berkulit hitam atau biasa disebut negro dengan berinisiatif membuka kongres internasional di London pada 1 Februari 1875.
Sayangnya, setelah kongres itu diadakan, kehidupan Dunant justru mengalami kemerosotan.
Henry Dunant jatuh miskin dan harus bepergian dari satu tempat ke tempat lain untuk bertahan hidup sampai jatuh sakit.
Suatu hari, pada 1887, Dunant berhenti di Desa Heiden, Swiss, tepatnya di Danau Constance, tempat di mana ia menemukan sebuah rumah perawatan lokal dan dirawat di sana.