Biaya produksi yang lebih rendah membuat detektor asap lebih terjangkau dan akibatnya lebih dari 12 juta detektor asap terjual pada 1977.
Antibiotik pertama di dunia yang telah mencegah jutaan kematian akibat infeksi dan penyakit adalah hasil tak disengaja dari ruang kerja Alexander Fleming.
Pada 1928, seorang ilmuwan bernama Alexander Fleming di London pulang dari liburan dan menemukan hal yang mengejutkan di laboratoriumnya.
Salah satu cawan petri di labnya tiba-tiba memiliki jamur yang tumbuh di dalamnya.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, dia melihat bahwa area di sekitar jamur itu bebas dari bakteri.
Fleming memberi nama cairan jamur yang mampu membunuh bakteri ini sebagai penisilin. Namanya diambil dari spesies jamur yang ditemukan, yaitu Penicillium notatum.
Ia juga menerbitkan makalah mengenai penemuan ini pada 1929.
Sepuluh tahun kemudian, ahli kimia di Universitas Oxford membaca makalah Fleming dan mengambil proyek untuk mengubah penisilin menjadi obat yang dapat digunakan.
Obat ini pertama kali diuji pada seorang pasien pada 1940 dan penggunaan secara luas dimulai pada 1942.
Saat ini, penisilin adalah antibiotik yang paling sering digunakan di dunia.
Referensi: