Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pertempuran di Benteng Bangil

Kompas.com - 09/10/2023, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertempuran di Benteng Bangil disebut juga sebagai Perlawanan Untung Surapati.

Kota Bangil menjadi tempat bertempurnya Untung Surapati melawan Kongsi Dagang Hindia Belanda (VOC) pada 1706.

Dalam pertempuran ini, Untung membangun sebuah benteng pertahanan di sekitar Bangil dengan artileri.

Namun, pada akhirnya, Untung Surapati berhasil dikalahkan oleh Belanda.

Baca juga: Sejarah Kota Bangil, Kota Pesantren di Jawa Timur

Kronologi

Kisah perjuangan Untung Surapati dimulai ketika ia memberontak agar tidak lagi berstatus sebagai budak.

Sebab, sejak usia 7 tahun, Untung Surapati sudah dijadikan budak oleh seorang perwira VOC bernama Van Moor di Bali.

Sejak memiliki budak baru, karier dan penghasilan Moor meningkat pesat. Oleh sebab itu, Untung dianggap sebagai pembawa keberuntungan sehingga diberi nama “Si Untung”.

Seiring berjalannya waktu, saat Untung berusia 20 tahun, ia dijebloskan ke dalam penjara oleh Moor karena ketahuan menjalin hubungan dengan putrinya, Suzane.

Selama mendekam di penjara, Untung tidak berdiam diri. Ia justru menghimpun para tahanan dan berhasil kabur dari penjara dan menjadi buronan.

Setelah bertahun-tahun menjadi buronan, Untung Surapati bersama dengan pasukannya berhasil ditemukan oleh Kapten Ruys, pemimpin Benteng Tanjungpura.

Untung dan pasukannya pun ditawari untuk menjadi tentara VOC daripada hidup sebagai buronan.

Karena tidak punya pilihan lain, Untung bersedia menjadi tentara dan mulai dilatih ketentaraan oleh Kapten Ruys dan anak buahnya, ia diberi pangkat letnan.

Seusai menyelesaikan latihannya, Untung Surapati mendapat tugas pertama sebagai seorang anggota militer, yakni menjemput Pangeran Purbaya.

Pangeran Purbaya adalah putra dari Raja Banten Sultan Ageng Tirtayasa yang berhasil dikalahkan oleh VOC pada 1683.

Pangeran Purbaya diketahui kabur ke Gunung Gede. Ia memutuskan untuk menyerah, tetapi ia hanya mau dijemput oleh perwira VOC pribumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com