Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kota Bangil, Kota Pesantren di Jawa Timur

Kompas.com - 20/02/2023, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bangil adalah ibu kota Kabupaten Pasuruan yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan.

Kota ini terletak sejauh 35 kilometer dari Surabaya dan berbatasan langsung dengan Selat Madura di utara.

Bangil dijuluki sebagai Bangkodir atau Bangil Kota Bordir yang dicanangkan pada 1 September 2005 oleh pemerintah Kabupaten Pasuruan dan mendapat Rekor MURI sepanjang 1 kilometer.

Selain itu, Kota Bangil juga dijuluki sebagai Bangil Kota Santri karena banyaknya pesantren yang didirikan di sana.

Baca juga: Sejarah dan Asal-usul Nama Karawaci

Asal-usul

Tidak ada sumber pasti yang mengemukakan tentang asal-usul Kota Bangil.

Akan tetapi, sekelompok mahasiswa mengatakan bahwa Bangil berasal dari Mbah Ngilmu, mengacu pada ulama yang dikenal sangat berani dalam membela agama Islam.

Selain itu, ada pula kisah yang lebih populer yang mengatakan bahwa nama Bangil berasal dari kata Jawa Mbah'e Angel, di mana angel berarti sulit.

Hal ini sama dengan orang-orang Bangil yang sulit berubah atau kepala batu.

Lebih lanjut, nama Bangil juga tercantum dalam dokumen Cina Kuno yang menyebutkan peristiwa ketika Raja Ta'cheh mengirimkan mata-matanya untuk memantau Kalinga Raya (Kerajaan Kalingga).

Pasukan tersebut mendarat di pelabuhan kecil bernama Banger atau yang disebut oleh orang Cina dengan Bang-il.

Dari sinilah kemudian daerah itu disebut sebagai Kota Bangil.

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Mojokerto

Tempat pertempuran Untung Surapati melawan VOC

Kota Bangil juga menjadi tempat terjadinya pertempuran antara Untung Surapati melawan VOC Belanda pada 1706.

Dalam pertempuran tersebut, Untung membangun kekuatan pada dinding benteng sekitar Bangil dengan artileri, tetapi pada akhirnya Belanda berhasil mengalahkan mereka.

Untung Surapati harus kehilangan sebanyak 400 hingga 500 tentara dari Madura.

Baca juga: Untung Surapati: Latar Belakang, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Tempat pendaratan pedagang Arab

Lebih lanjut, Kota Bangil juga sempat disinggahi oleh para pedagang Arab pada 1860 bersama dengan pedagang Cina melalui pelabuhan di Porong Creek yang terletak di antara Bangil dan Rembang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com