Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Tepas, Peninggalan Majapahit yang Masih Otentik

Kompas.com - 18/02/2023, 16:45 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Candi Tepas terletak di Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Candi ini diperkirakan dibangun pada zaman Kerajaan Majapahit, tepatnya pada abad ke-14.

Saat ditemukan, bangunan Candi Tepas telah runtuh dan kondisi batuan penyusunnya banyak yang sudah aus.

Hingga kini, Candi Tepas belum dipugar, tetapi bebatuannya yang masih otentik telah ditata kembali membentuk bangunan candi.

Baca juga: Sejarah dan Fungsi Candi Pari Peninggalan Hayam Wuruk

Sejarah Candi Tepas

Keberadaan Candi Tepas telah tercatat dalam sejumlah laporan penelitian yang dibuat pada masa penjajahan Belanda.

Beberapa laporan yang menyebut Candi Tepas di antaranya Oudheden van Java (1891) oleh RDM Verbeek, Rapporten van den Oudheidkundigen Dienst in Nederlandsch-Indie (1915), dan Inleiding tot de Hindoe-Javaansche Kunst (1923) yang disusun NJ Krom.

Candi Tepas terbuat dari batuan vulkanik, tetapi tidak ditemukan pahatan tulisan atau angka yang menunjukkan tahun pembuatannya.

Batuan penyusun candi ini juga dibiarkan polos tanpa relief.

Diduga, Candi Tepas berlatarbelakang agama Buddha. Pendapat ini didasarkan pada isi Kitab Negarakertagama yang menyebut Tepas Jita.

Tepas Jita disebut berada dalam wilayah tanggung jawab Dharmadhyaksa ring Kasogatan.

Dalam struktur pemerintahan Kerajaan Majapahit, Dharmadhyaksa ring Kasogatan adalah pejabat yang mengawasi hal-hal yang berkenaan dengan agama Buddha.

Baca juga: Candi Tikus, Petirtaan Majapahit yang Terpendam

Selain itu, bangunan candi yang dibiarkan polos dikaitkan dengan konsep sunyata.

Sunyata atau ketiadaan adalah keadaan pikiran yang bebas dari anggapan yang salah atau bentuk-bentuk luar yang pada dasarnya tidak ada, atau hanya di dalam pikiran, dapat pula disamakan dengan mimpi.

Candi Tepas juga memiliki ciri yang hampir sama dengan candi Buddha di Malang, yakni Candi Sumberawan.

Bentuk struktur Candi Tepas berdenah bujur sangkar dengan tangga dan penampil sebagai pintu masuk.

Denah bagian kaki melebar dan semakin ke atas semakin ramping, seperti piramida.

Bagian candi yang tersisa hanya kaki dan tubuhnya saja, sementara atapnya diduga terbuat dari bahan yang mudah lapuk, sehingga tidak ditemukan lagi keberadaannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com