Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ishak Bahar Menyelamatkan Sukitman dalam G30S

Kompas.com - 29/09/2023, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sisanya dibawa dalam keadaan masih hidup.

Kemudian, para perwira yang diculik itu dibawa ke Lubang Buaya.

Betapa terkejutnya Ishak setelah ia melihat sejumlah jasad diturunkan dari truk yang membawa ketujuh perwira itu.

Lalu, sejumlah pasukan Cakrabirawa menurunkan seorang pemuda berwajah tegang. Ia adalah Sukitman, polisi yang ikut diangkut bersamaan dengan penculikan para perwira.

Mengapa Sukitman ditangkap oleh pasukan Cakrabirawa?

Nama Sukitman tidak pernah ada dalam daftar nama-nama perwira yang akan diculik oleh pasukan Cakrabirawa.

Namun sialnya, Sukitman ikut ditangkap padahal ia hanya seorang polisi biasa.

Pada malam itu, Sukitman kebetulan sedang melintas di depan rumah Mayjen DI Panjaitan, salah satu target utama penjemputan Cakrabirawa.

Sukitman yang tidak tahu-menahu tentang apa yang terjadi pun tiba-tiba ikut diangkut ke dalam truk menuju ke Lubang Buaya.

Sesampainya di Lubang Buaya, Sukitman diserahkan kepada Ishak Bahar dan diminta untuk mengeksekusi sang polisi.

Akan tetapi, setelah mendengar ceritanya, Ishak Bahar pun merasa kasihan, karena Sukitman tidak tahu apa yang terjadi.

Alhasil, Sukitman tidak menuruti arahan itu.

Ketika para pasukan Cakrabirawa sedang sibuk mengurusi jenazah para perwira, Ishak melepaskan Sukitman.

Ishak menyembunyikan Sukitman di dalam mobil jipnya.

Pada akhirnya, Sukitman pun berhasil selamat dari maut.

Baca juga: Kronologi Peristiwa G30S di Yogyakarta

Ishak Bahar ditahan

Meskipun Ishak tidak terlibat dalam proses penculikan dan pembunuhan para perwira TNI AD, ia tetap ditahan tanpa proses peradilan.

Masih di hari yang sama, 1 Oktober 1965, ia bersama dengan prajurit Cakrabirawa lain yang terlibat dalam G30S dijebloskan ke dalam tahanan.

Ishak dimasukkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang selama 17 hari.

Setelah itu, Ishak Bahar dipindahkan ke Lapas Salemba hingga dibebaskan 13 tahun kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com