Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Hari Jadi Kota Probolinggo

Kompas.com - 08/09/2023, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Probolinggo adalah salah satu kota terbesar yang terletak di Provinsi Jawa Timur.

Kota ini terletak di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur dan menjadi jalur utama pantai utara yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Menurut catatan Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo, batas utama kota Probolinggo adalah Selat Madura.

Berikut ini sejarah dan Hari Jadi Kota Probolinggo.

Baca juga: Hari Jadi Kabupaten Trenggalek

Sejarah Kota Probolinggo

Sejarah Probolinggo dimulai pada zaman pemerintahan Prabu Rajasanagara atau Sri Nata Hayam Wuruk, Raja Majapahit ke IV yang memerintah sejak 1350 hingga 1389.

Pada masa itu, Probolinggo lebih dikenal dengan sebutan Banger. Banger merupakan nama sungai yang mengalir di tengah daerah tersebut.

Selain itu, Banger juga merupakan padukuhan kecil di bawah pemerintahan Akuwu di Sukodono.

Nama Banger ini ditemukan tertulis dalam buku Negarakertagama yang ditulis oleh Pujangga Kerajaan Majapahit tersohor, yaitu Prapanca.

Di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, Banger pun berkembang menjadi Pakuwon.

Lebih lanjut, pada masa pemerintahan Bre Wirabumi (Minakjinggo), Raja Blambangan, Banger yang merupakan perbatasan antara Majapahit dan Blambangan dikuasai juga oleh Bre Wirabumi.

Bahkan, Banger menjadi tempat terjadinya perang saudara antara Bre Wirabumi dengan Prabu Wikramawardhana dari Majapahit yang dikenal dengan sebutan Perang Paregreg.

Lalu, pada 1743, seluruh daerah di timur Pasuruan, termasuk Banger, berada di bawah kekuasaan VOC.

Tiga tahun berselang, pada 1746, VOC mengangkat Kyai Djojolelono sebagai Bupati pertama di Banger dengan gelar Tumenggung.

Setelah Kyai Djojolelono tidak lagi memimpin, Raden Tumenggung Djojonegoro menggantikan kedudukannya sebagai Bupati Banger ke-2.

Di bawah pemerintahan Tumenggung Djojonegoro, Banger semakin makmur dan penduduknya juga bertambah banyak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com