Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi Tiga Negara (KTN)

Kompas.com - 24/08/2023, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Komisi Tiga Negara (KTN) atau Komisi Jasa-Jasa Baik untuk Indonesia (Committee of Good Offices for Indonesia) merupakan sebuah komite bentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menengahi perselisihan antara Indonesia dan Belanda.

KTN dibentuk pada tanggal 26 Agustus 1947.

Salah satu hal yang melandasi terbentuknya Komisi Tiga Negara adalah peristiwa Agresi Militer Belanda I, yang dilancarkan pada 21 Juli 1947.

Sesuai namanya, Komisi Tiga Negara terdiri dari tiga negara anggota.

Negara yang termasuk anggota KTN adalah Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.

Baca juga: Komisi Tiga Negara: Latar Belakang, Anggota, dan Tugas

Alasan Amerika, Australia, dan Belgia termasuk anggota KTN

Konflik Indonesia-Belanda memanas ketika Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

Kedua pihak beberapa kali menggelar perundingan, tetapi selalu gagal, hingga mengundang pihak internasional untuk turun tangan.

Setelah Belanda melancarkan Agresi Militer I dari 21 Juli hingga 5 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB menawarkan mediasi.

Sesuai resolusi DK PBB, dibentuk Komisi Tiga Negara untuk membantu penyelesaian sengketa antara Belanda dan Indonesia.

Anggota Komisi Tiga Negara adalah Australia, Belgia, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Tugas Pokok Komisi Tiga Negara

Australia adalah negara yang dipilih Indonesia sebagai anggota KTN.

Sebagai negara tetangga, Australia telah menunjukkan dukungannya terhadap kemerdekaan Indonesia sejak awal melalui serangkaian aksi nyata.

Salah satu bentuk dukungan Australia terhadap kemerdekaan Indonesia adalah melalui peristiwa Black Armada yang berlangsung sejak September 1945.

Australia mewakili Indonesia dalam Komisi Tiga Negara melalui Richard C. Kirby.

Belgia masuk sebagai anggota KTN karena dipilih oleh Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com