KOMPAS.com - Perayaan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus selalu diramaikan dengan berbagai lomba dan permainan yang menggembirakan.
Namun, siapa sangka bahwa beberapa permainan yang kita nikmati dalam perayaan ini memiliki akar dari pengaruh Belanda?
Mari kita telusuri lebih dalam jejak permainan kemerdekaan yang berasal dari Belanda dan bagaimana permainan-permainan ini berkembang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan kemerdekaan.
Baca juga: 26 Ide Lomba 17 Agustus untuk Memeriahkan HUT Ke-78 RI
Lomba makan kerupuk menjadi salah satu permainan yang tak lepas dari perayaan kemerdekaan di Indonesia.
Permainan ini memiliki akar dari "koekhappen", permainan Belanda yang serupa.
Pada "koekhappen", peserta harus menggigit kerupuk yang digantung di atas tali tanpa menggunakan tangan.
Meskipun permainan ini awalnya memiliki unsur humor, di Indonesia lomba makan kerupuk berkembang menjadi simbol semangat dan tantangan dalam merebut kemerdekaan.
Baca juga: Merayakan HUT ke-75 RI dengan Bersepeda secara Virtual
Permainan tarik tambang yang juga menjadi ciri khas lomba kemerdekaan Indonesia ternyata berasal dari bahasa"touwtrekken" Belanda.
Di Belanda, permainan ini melibatkan dua tim yang saling berlawanan untuk menarik tali dengan kekuatan penuh.
Di Indonesia, tarik tambang menjadi simbol kerja sama dan persatuan dalam meraih kemerdekaan, menggambarkan semangat rakyat Indonesia yang bersatu melawan penjajahan.
Balap karung merupakan permainan yang menguji ketangkasan peserta dalam berlari dengan kaki terikat dalam karung.
Permainan ini juga ternyata memiliki akar dari "sack race" Belanda.
Permainan ini melibatkan lari dengan kaki terikat dalam karung.
Di Indonesia, balap karung menjadi wujud kegembiraan dan persaingan sehat dalam merayakan kemerdekaan.
Lomba kelereng atau marbles, meskipun tidak selalu ada dalam setiap perayaan kemerdekaan, juga memiliki akar dari permainan Belanda yang serupa.